Kairo, NU Online
Konferensi Cabang XI Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) menetapkan Ahmad Rikza Aufarul Umam sebagai Ketua Tanfidziyah masa khidmat 2020-2022.

Ariz—sapaan akrab—yang sebelumnya adalah Ketua II meraup 336 (63,04%) suara dari total 500 pemilih yakni Nahdliyin Mesir. Perolehan suara terbanyak kemudian disusul oleh Alfan Humaidi (15,57%), M Nova Burhanuddin (12,20%) dan Ahsanul Muallim (9,19%).  

Dalam rilis yang diterima NU Online, aspirasi Nahdliyin pada Konfercab yang digelar di Auditorium Pusat Lembaga Pendidikan Bahasa Arab Syekh Zayed al-Azhar, Selasa (10/11) ini meningkat secara signifikan. Pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah pemilih tidak pernah melebihi 100 warga.

Bank data PCINU Mesir yang dibentuk pada paruh kedua periode kepengurusan dan pemungutan suara secara daring diyakini sebagai faktor utama sukses dan tertampungnya aspirasi Nahdliyin Mesir secara merata. Dari 956 Daftar Pemilih Tetap, sejumlah 522 mengonfirmasi kode dan 456 tidak memilih.

Adapun terkait syarat calon ketua, selain telah berdomisili di Mesir selama enam tahun, ia mesti aktif di PCINU selama dua periode, berakhlak karimah, profesional, berdedikasi dan bisa merangkul warga. Syarat-syarat tersebut, menurut penuturan banyak pemilih ada pada sosok Rikza yang sejak 2016 lalu mulai berkiprah di PCINU Mesir sebagai sekretaris jenderal. 

Selain Rais Syuriyah beserta jajaran, Konfercab XI juga dihadiri oleh Kepala Perwakilan RI di Mesir, Muhammad Aji Surya; Sekjen PBNU, Helmy Faisal (via virtual) dan Gamal Farouk, Guru Besar Universitas al-Azhar.

Di sela-sela persidangan Konfercab yang membahas laporan pertanggungjawaban Ketua Tanfidziyah dan isu-isu keorganisasian dan kemahasiswaan secara umum, jajaran Syuriyah di ruang terpisah mendiskusikan isu-isu strategis di dalam meningkatkan kiprah PCINU di Mesir.

Dalam forum Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) tersebut, seluruh jajaran Syuriyah secara aklamasi memilih Muhlashon Jalaluddin untuk tetap memimpin NU Mesir sebagai Rais Syuriyah periode 2020-2022.

Konfercab XI PCINU Mesir diawali dengan rangkaian acara yang berlangsung sejak satu bulan sebelum hari pelaksanaan. Rangkaian acara tersebut smeliputi kegiatan keilmuan yang diselenggarakan oleh SAS Center, Lakspesdam, Bahtsul Masail oleh LBN NU, NU Games oleh Lembaga Kaderisasi NU, berbagai lomba kreativitas anggota dan juga khatmil Qur'an oleh JQHNU.

Dalam situasi pandemi Covid-19, peserta Konfercab XI dibatasi hanya 130 orang, terdiri atas seluruh Mustasyar, Syuriyah, pengurus Tanfidziyah, pengurus Badan Otonom dan utusan perkumpulan almamater NU di seluruh Mesir.

Sementara itu, anggota NU yang tidak mendapatkan kesempatan untuk hadir di lokasi, mengikuti persidangan dan mengajukan berbagai pertanyaan dan masukan melalui siaran langsung akun Facebook dan YouTube PCINU Mesir.

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan