Internasional

Vandalisme di Masjid Brisbane, Dicorat-coret Lambang Nazi

Sab, 14 September 2019 | 06:30 WIB

Vandalisme di Masjid Brisbane, Dicorat-coret Lambang Nazi

Vandalisme di sebuah masjid di selatan Brisbane. (Foto: Ali Kadri via abc.net.au)

Brisbane, NU Online
Sebuah masjid di wilayah Holand Park, Brisbane, Australia dirusak dengan gambar dan tulisan yang menyerang umat Islam. Di dinding luar masjid itu terlihat gambar swastika Nazi, tulisan ‘St Tarrant’, dan ‘Basmi Kebab.’

Presiden Masjid Holland Park, Ali Kadri, mengaku sedih dengan serangan vandalism tersebut. Dia menilai, tulisan ‘St Tarrant merujuk pada Brenton Tarrant, pelaku terorisme di dua Masjid Christchurch, Selandia Baru pada Maret lalu. 

Pada Jumat 15 Maret lalu, Brenton Harrison Tarrant (28), seorang warga Australia, menembak secara brutal ke arah orang-orang yang akan melaksanakan Shalat Jumat di dua masjid di Christchurch, yaitu Masjid Al-Noor dan Lindwood. Aksinya itu disiarkan secara live di akun Facebooknya. Akibatnya, 51 orang tewas dan 49 lainnya terluka dalam insiden berdarah tersebut.

"Dan tulisan 'Basmi Kebab' ditulis di pistolnya ketika dia menembak orang di masjid," kata Kadri, diberitakan abc.net.au, Rabu (11/9).

Kadri menyebut, aksi vandalism merupakan ‘kejadian biasa’ di sana. Ia mendesak agar ekstremisme dan supremasi kulit putih ditangani dengan serius. “Kami telah melakukan upaya terkonsentrasi untuk mengecam dan melawan ideologi ISIS dan saya pikir kita perlu melakukan hal yang sama terhadap ideologi supremis neo-Nazi dan kulit putih. 

"Orang-orang takut akan keselamatan mereka dan anak-anak mereka. Masjid adalah pusat komunitas, orang-orang datang ke sini bersama keluarga dan anak-anak. Setelah (insiden) Christchurch, ketakutan itu nyata, ini bukan hanya kata-kata lagi,"

Aksi vandalisme tersebut dikecam banyak pihak, termasuk anggota Parlemen Australia dari Partai Buruh Terri Butler yang mewakili wilayah Griffith, Brisbane dan juru bicara oposisi Australia urusan multicultural, Andrew Giles. Keduanya membuat pernyataan bersama. 

Menurutnya, aksi vandalisme tidak bisa dibenarkan dan menjijikkan. Hal itu dilaksanakan karena sikap fanatik dengan dasar kebencian dan memecah belah. Mereka menegaskan, Partai Buruh mendukung komunitas Muslim melawan aksi-aksi seperti itu.

"Komunitas Brisbane selatan sangat erat dan peduli. Masjid ini adalah bagian dari komunitas itu, yang telah ada di sana selama lebih dari satu abad. Dukungan dari penduduk setempat jauh melebihi niat buruk yang ditunjukkan oleh pengecut yang melakukan tindakan vandalisme ini,” kata mereka. 

Polisi Queensland membenarkan kejadian vandalisme yang menimpa Masjid di Holland Park tersebut. Saat ini kepolisian setempat tengah menyelidiki kasus tersebut. 

Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad