Internasional

WHO Sampaikan Ada Harapan Awal 2021 Vaksin Covid-19 Tersedia 

Jum, 16 Oktober 2020 | 06:00 WIB

WHO Sampaikan Ada Harapan Awal 2021 Vaksin Covid-19 Tersedia 

Petugas Medis WHO Indonesia, dr Vinod Kumar Bura mengatakan beberapa jenis vaksin sudah disetujui oleh WHO.

Jakarta, NU Online

World Health Organization (WHO) belum dapat memastikan awal tahun 2021 vaksin Covid-19 tersedia dan siap digunakan oleh masyarakat. Sebab, saat ini hampir seluruh jenis vaskin memasuki tahapan uji klinis, ada yang sudah masuk ke fase satu, fase dua dan fase tiga. 

 

Meski begitu, belum ada hasil uji klinis seluruh jenis vaksin yang selesai dikembangkan oleh para ilmuwan. Memang, lanjutnya ada beberapa jenis vaksin yang dimungkinkan selesai di akhir tahun 2020 ini dengan jumlah yang terbatas. 

 

Petugas Medis WHO Indonesia, dr Vinod Kumar Bura mengatakan beberapa jenis vaksin sudah disetujui oleh WHO. Ada potensi jenis vaksin tersebut segera mendapat izin edar. WHO tidak menyebutkan jenis vaksin apa dan negara mana yang sudah mendekati tahapan akhir tersebut. 

 

"Mudah-mudahan akhir tahun ini atau awal tahun 2021 kita sudah mendapatkan hasil uji klinis fase 3, dan tersedia untuk dunia," kata dr Vinod saat menjadi narasumber di Bahtsul Masail 'Kehalalan Vaksin Covid-19' yang diselenggarakan Lembaga Bahstul Masail Pengurus Besar Nahdatul Ulama (LBM PBNU), Kamis (16/10).

 

Ia menegaskan, satu diantara jenis vaksin yang telah memasuki uji klinis tahap akhir  adalah vaksin merah putih milik pemerintah Indonesia. Vaksin tersebut, lanjutnya, sudah mengalami perkembangan yang signifikan setelah dilakukan pengujian di Laboratorium, Bandung, Jawa Barat. 

 

"Perkirakan hasil uji klinis tersebut selesai akhir tahun ini," tutur dia. 

 

Apa yang disampaikan WHO sejalan dengan pernyataan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio. Dia memasatikan kandidat vaksin Merah Putih diuji praklinis pada November tahun ini. Perkembangan kandidat vaksin itu telah mencapai 55 persen. 

 

"Perkembangannya sampai saat ini kita telah 55 persen dari target yang sudah ditetapkan. Insyaallah bulan depan kita bisa mulai uji praklinis kepada hewan," ujanya kepada wartawan. 

 

Apabila uji praklinis berjalan lancar, Amin memprediksi kandidat vaksin Merah Putih akan diserahkan ke PT Bio Farma pada Februari atau Maret 2021. Setelah diserahkan, ia memperkirakan uji klinis akan rampung pada akhir 2021.

 

Sementara menurut Ketua Satgas NU Peduli Covid-19, dr Muhammad Makky Zam-zami, meski perkembangan vaksin berjalan optimal tetap saja membutuhkan waktu yang lama untuk sampai disuntikkan kepada jutaan penduduk Indonesia. Prediksinya persentase 80 persen vaksinasi masih dua atau tiga tahun lagi. 

 

Kata dr Makky, vaksin diproduksi secara massal oleh beberapa pabrik saja, sementara kebutuhannya akan digunakan oleh seluruh negara di dunia. Karena itu, dia meminta masyarakat untuk tidak berharap lebih kepada vaksin.

 

Saat ini yang dapat dilakukan adalah melakukan pencegahan dengan menggunakan masker dan menjalankan protokol kesehatan. "Vaksin yang paling gratis ya masker," tegasnya.

 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan