Kesehatan

Tips agar Si Kecil Kuat Berpuasa Ramadhan

Sel, 28 Maret 2023 | 10:00 WIB

Tips agar Si Kecil Kuat Berpuasa Ramadhan

Ilustrasi: Melatih anak-anak berpuasa akan membuat mereka terbiasa saat sudah waktunya diwajibkan berpuasa. (Foto: Freepik)

Sumenep, NU Online
Umat Islam di Indonesia banyak yang melatih anak-anak mereka belajar puasa Ramadhan. Agar si kecil kuat saat menjalankan ibadah puasa, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep, dr H Slamet Riadi mengimbau pada orang tua untuk memilih makanan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan anak.


Secara medis, kata dia, makanan yang memiliki nutrisi tinggi menjadi salah satu hal yang cukup penting dilakukan selama menjalankan ibadah puasa bagi anak yang baru belajar berpuasa. Selain itu, ia mengingatkan agar tidak lupa menyediakan makanan yang memiliki kandungan lengkap di antaranya:

1. Karbohidrat
dr Slamet mengutarakan, tidak hanya makanan yang terbuat dari pasta saja. Karbohidrat banyak terkandung dalam beberapa jenis makanan, seperti buah, sayuran, atau sereal.


2.Protein
Ia menyarankan untuk memperhatikan asupan protein yang dikonsumsi oleh anak. Asupan protein yang terpenuhi dengan baik dapat membantu fungsi organ dan daya tahan tubuh menjadi lebih optimal.


3.Vitamin dan mineral
Selain karbohidrat dan protein, lanjutnya, sebaiknya ibu jangan lupa untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh anak. Nutrisi ini dapat ibu dapatkan dari sayur dan juga buah-buahan.

 

"Saat anak melakukan ibadah puasa, usahakan anak untuk selalu mengonsumsi makanan sehat saat sahur. Sahur adalah pengganti waktu sarapan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak ketika berpuasa," ucapnya saat perbincangan dengan NU Online, Senin (27/03/2023).

Sumenep, NU Online
Umat Islam di Indonesia banyak yang melatih anak-anak mereka belajar puasa Ramadhan. Agar si kecil kuat saat menjalankan ibadah puasa, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep, dr H Slamet Riadi mengimbau pada orang tua untuk memilih makanan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan anak.


Secara medis, kata dia, makanan yang memiliki nutrisi tinggi menjadi salah satu hal yang cukup penting dilakukan selama menjalankan ibadah puasa bagi anak yang baru belajar berpuasa. Selain itu, ia mengingatkan agar tidak lupa menyediakan makanan yang memiliki kandungan lengkap di antaranya:

1. Karbohidrat
dr Slamet mengutarakan, tidak hanya makanan yang terbuat dari pasta saja. Karbohidrat banyak terkandung dalam beberapa jenis makanan, seperti buah, sayuran, atau sereal.


2.Protein
Ia menyarankan untuk memperhatikan asupan protein yang dikonsumsi oleh anak. Asupan protein yang terpenuhi dengan baik dapat membantu fungsi organ dan daya tahan tubuh menjadi lebih optimal.


3.Vitamin dan mineral
Selain karbohidrat dan protein, lanjutnya, sebaiknya ibu jangan lupa untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh anak. Nutrisi ini dapat ibu dapatkan dari sayur dan juga buah-buahan.

 

"Saat anak melakukan ibadah puasa, usahakan anak untuk selalu mengonsumsi makanan sehat saat sahur. Sahur adalah pengganti waktu sarapan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak ketika berpuasa," ucapnya saat perbincangan dengan NU Online, Senin (27/03/2023).


Solusi atasi anak maag saat puasa
Pria yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Sumenep ini memberikan solusi agar anak yang memiiliki keluhan maag tetap dapat berlatih puasa 

1. Jangan lewatkan waktu sahur
dr Slamet menyarankan agar saat sahur untuk mengonsumsi makanan dengan tinggi karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, gandum, dan sayuran, karena membuat si kecil merasa kenyang lebih lama.

 

2. Hindari asupan tinggi kandungan gas
Dijelaskan, jenis makanan dan minuman tersebut dapat memperparah sakit maag saat kambuh. Ia menyebutkan beberapa jenis makanan dan minuman yang seharusnya dihindari, seperti sawi, kol, nangka, pisang ambon, kopi, susu full cream, dan minuman bersoda.


3. Hindari makanan pedas dan berlemak
Lemak yang terdapat pada makanan, kata dr Slamet, dapat memperberat kinerja organ lambung. Sedangkan makanan pedas secara langsung dapat mengiritasi mukosa lambung yang memicu kekambuhan sakit maag.


4. Berbuka puasa dengan porsi kecil
Pria yang juga mengemban amanah sebagai Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gapura ini menjelaskan, ketika seharian kosong, tidak seharusnya langsung mengonsumsi makanan berat ketika berbuka. 


"Agar kekambuhan maag tidak terjadi, disarankan untuk berbuka dengan porsi kecil, seperti buah kurma dan air putih. Selang setengah jam, si kecil diperbolehkan mengonsumsi makanan berat," terangnya.


5. Jangan berbaring setelah makan
dr Slamet mewanti-wanti agar tidak berbaring setelah makanan, baik sahur atau berbuka. Ditegaskan, berbaring setelah makan dapat memicu reflux asam lambung yang berakibat kambuhnya maag. Alih-alih berbaring, sebaiknya duduk atau melakukan aktivitas ringan.


6. Konsumsi makanan tinggi protein
Mengonsumsi daging merah tinggi lemak dapat memicu kekambuhan maag. Menurutnya, sebaiknya si kecil mengkonsumsi putih telur. 

 

"Putih telur menjadi sumber protein yang baik, sehingga akan terhindari dari kekambuhan maag saat berpuasa. Selain telur, anak juga bisa mengonsumsi kacang-kacangan," ungkapnya.


7. Konsumsi makanan tinggi probiotik
Ia menyatakan, makanan jenis ini mampu mencegah gastritis dengan cara meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan. Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan, seperti yoghurt, tempe, atau kimchi.


Kontributor: Firdausi
Editor: Kendi Setiawan


Kontributor: Firdausi
Editor: Kendi Setiawan