Tips Menghadapi Sesak Napas saat Terinfeksi Covid-19
NU Online · Selasa, 6 Juli 2021 | 01:00 WIB
Suci Amaliyah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Covid-19 dapat menyebabkan gejala yang berbeda, atau tidak sama sekali, pada orang yang berbeda. Tetapi pada dasarnya, salah satu komplikasi terbesar yang ditimbulkannya adalah pada sistem pernapasan. Sampai saat ini, masalah paru-paru dan komplikasi paru tetap menjadi salah satu masalah besar terkait dengan Covid-19 yang makin parah.
Terkait itu, Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Persahabatan Jakarta, dr Prasenohadi mengungkapkan salah satu gejala terinfeksi Covid-19 adalah sesak napas. Hal itu disebabkan karena kekurangan oksigen akibat infeksi paru-paru berlebihan.
Melalui tayangan video yang diunggah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) di Kanal YouTube Senin (5/7) malam, dr Praseno juga memberikan tips yang bisa dilakukan masyarakat ketika menghadapi sesak napas saat terinfeksi Covid-19.
Pertama, alangkah baiknya pasien atau keluarga mempunyai alat pulse oximetry (alat pengukur kadar oksigen dalam darah) untuk mengatur saturasi oksigen. "Apabila saturasi oksigen kurang dari 90 maka segera beri oksigen," ujarnya.
Kedua, cobalah tidur tengkurap. Lakukan selama 30 menit sampai satu jam secara berulang-ulang. "Tujuannya agar distribusi oksigen di dalam paru-paru lebih merata," jelas dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu.
Ketiga, jika tidak sanggup tidur tengkurap lakukan tidur miring ke kanan atau ke kiri. "Ini juga salah satu cara untuk memperbaiki oksigenasi (metode pengobatan dengan oksigen untuk mengatasi kondisi tertentu) di dalam paru-paru," tambahnya.
Keempat, posisi duduk harus disangga bantal. Dikatakan dr Praseno jika usaha tersebut tidak berhasil maka masyarakat harus membeli atau mengupayakan oksigen.
Kelima, upaya terakhir harus segera dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dari dokter. "Semoga masyarakat dapat lebih tenang dalam menghadapi sesak napas saat terinfeksi Covid-19," harapnya.
Perlu diketahui masyarakat bahwa infeksi virus Corona adalah infeksi yang menyerang sistem pernapasan. Sehingga, keluhan yang muncul dapat menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan hingga infeksi paru-paru yang berat.
Pada gangguan pernapasan yang ringan akan menimbulkan gejala seperti flu. Selain itu gejala lain yang merupakan gejala umum yaitu demam dengan suhu lebih dari 38 derajat celcius, batuk kering, dan sesak napas.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua