Kesehatan

Tips Sehat bagi Finalis Porseni NU 2023

Jum, 20 Januari 2023 | 11:30 WIB

Tips Sehat bagi Finalis Porseni NU 2023

Konsumsi makanan yang sehat mendukung kesiapan para atlet dalam menghadapi babak final Porseni NU. (Foto: Freepik)

Sumenep, NU Online
Tanggal 20-21 Januari 2023 merupakan hari-hari yang menegangkan bagi mayoritas kontingen Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Poseni NU). Mereka akan bertanding guna merebut gelar juara umum. Sisa dua hari itu, banyak atlet yang ingin merebut Puncak Klasemen.


Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep, dr H Slamet Riadi mengimbau pada para finalis untuk menjaga gaya hidup sehat. Salah satu cara yang perlu diperhatikan adalah pilihan menu sehat. Seperti apa pilihan menu sehat tersebut?

1. Memenuhi Kebutuhan Karbohidrat dan Gizi
Ia mengutarakan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memenuhi kebutuhan tubuh terhadap asupan karbohidrat dan berbagai nutrisi. Karena Karbohidrat berguna untuk menyediakan energi dalam jumlah besar. 


"Seorang atlet membutuhkan karbohidrat sebagai bahan bakar. Asupan ini bisa ditemui pada makanan yang berupa biji-bijian, kentang, pasta, serta sereal. Tidak hanya itu, lemak dan protein juga merupakan komponen penting untuk memberikan energi dalam beraktivitas sehari-hari," ujarnya Jumat (20/1/2023).


2. Buah-buahan
Menurutnya, buah-buahan merupakan sumber makanan dengan kandungan gula sehat yang tinggi. Di dalamnya juga mengandung karbohidrat yang berguna untuk meningkatkan energi saat berolahraga. Namun, pastikan memilih buah yang mudah dicerna. Sebab, mengkonsumsi buah yang sulit dicerna dapat menghambat proses latihan karena menyebabkan sakit dan kram pada perut.


Adapun jenis buah yang bisa dikonsumsi, yakni pisang, apel, pepaya dan melon. Sementara buah yang perlu dihindari sebelum berolahraga, yaitu jeruk, alpukat dan buah beri.


3. Yoghurt 
Dikatakan, yoghurt bisa dikonsumsi 2 sampai 3 jam sebelum berolahraga. Disarankan untuk mengonsumsi menu diet sehat ini tanpa tambahan gula. Untuk memberikan rasa manis, bisa menambahkan buah-buahan yang mudah dicerna.


"Salah satu jenis yang direkomendasikan adalah Greek yoghurt. Karena di dalamnya mengandung dua kali lipat protein ketimbang yoghurt biasa. Menu diet sehat ini juga mengandung karbohidrat yang baik untuk pertumbuhan otot," ungkap Ketua LK Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gapura ini.


4. Sereal
dr Slamet menyatakan, mengkonsumsi sereal dapat meningkatkan energi saat melakukan aktivitas, salah satunya berolahraga. Di dalamnya mengandung serat dan betaine, yang membantu memaksimalkan kinerja fisik dengan cara meningkatkan metabolisme tubuh.


"Yoghurt juga membantu meningkatkan fungsi sel dan mencegah dehidrasi saat berolahraga. Untuk memaksimalkan manfaat dan gizinya, para atelet bisa mencampurnya dengan buah-buahan yang mudah dicerna," pintanya.


5. Daging ayam, telur dan ikan 
Setelah melakukan aktivitas fisik, ujar dia, tubuh membutuhkan asupan nutrisi guna mengganti energi yang hilang. Untuk mendapatkan manfaatnya, para atlet bisa mengonsumsi ayam, telur dan ikan.

 

Di dalam makanan tersebut, lanjutnya, mengandung asam amino yang dapat membantu meningkatkan kekuatan dan massa otot setelah berolahraga. Jenis ikan yang direkomendasikan yakni, salmon.


6. Smoothies
Pria yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Sumenep ini menjelaskan, smoothies yang dibuat dari campuran buah dan sayur efektif mengembalikan energi yang hilang setelah berolahraga. Para atlet juga bisa menambahkan yoghurt dan susu guna menambahkan cita rasa pada minuman.


"Minuman ini mempermudah tubuh dalam mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Semakin cepat asupan masuk ke dalam badan, semakin cepat pemulihan otot dan jaringan yang rusak setelah berolahraga," paparnya.


7. Oatmeal 
Dirinya menerangkan, oat mengandung glukosa yang digunakan sebagai bahan bakar otot saat berolahraga. Menu diet sehat ini juga dapat membantu menurunkan berat badan, karena bekerja dengan mendorong tubuh membakar lemak lebih cepat.


Secara medis, sambungnya, oat bisa dikonsumsi tiga jam sebelum berolahraga. Untuk meningkatkan cita rasa, para atlet bisa menambah yoghurt, susu dan buah-buahan yang mudah dicerna oleh tubuh.


"Kebutuhan makanan masing-masing tubuh akan berbeda, ini tergantung pada berat badan dan aktivitas yang dilakukan," tuturnya.


Selain memperhatikan menu sehat, kata dr Slamet, ia juga menganjurkan untuk berolahraga secara rutin. Baginya, sebagai seorang atlet, aktivitas yang wajib dilakukan adalah berolahraga secara rutin. Tujuannya untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan performa. 


Lebih lanjut, hal ini juga sebaiknya dikerjakan oleh semua orang agar terhindar dari gangguan kesehatan. Beberapa aktivitas olahraga ringan yang bisa dilakukan antara lain joging, lari, hingga bersepeda. 


"Keluarnya keringat saat berolahraga menjadi tanda bahwa racun di dalam tubuh sedang dikeluarkan. Oleh karena itu, para finalis dianjurkan untuk meluangkan waktu minimal 30 menit setiap hari untuk berolahraga," pintanya.


Ditegaskan, tips yang terakhir adalah beristirahat yang cukup. Dijelaskan, adanya waktu untuk beristirahat sebaiknya dimanfaatkan sebaik dan semaksimal mungkin. 

 

"Keadaan ini juga berlaku bagi seorang atlet. Pasalnya, tubuh tidak boleh dibiarkan untuk berolahraga," pungkasnya.


Kontributor: Firdausi
Editor: Kendi Setiawan