Lingkungan

BRG Perkuat Peran Anak Muda untuk Pulihkan Ekosistem Gambut

Sel, 3 November 2020 | 14:30 WIB

BRG Perkuat Peran Anak Muda untuk Pulihkan Ekosistem Gambut

Kegiatan Youth Peatland Conference 2020 oleh Badan Restorasi Gambut yang ditutup pada 28 Oktober 2020. (Foto: Badan Restorasi Gambut)

Jakarta, NU Online

Badan Restorasi Gambut (BRG) RI memperkuat peran anak muda untuk memulihkan ekosistem gambut. Keterlibatan anak muda untuk ikut berperang mengembalikan fungsi hidrologis gambut dilakukan BRG dengan melatih mereka di kegiatan Youth Peatland Conference 2020. 

 

Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan BRG RI, Myrna A Safitri mengungkapkan peranan anak muda untuk memulihkan ekosistem gambut yang rusak telah menjadi perhatian khusus. Selama ini, kata Myrna, mereka yang menjadi fasilitator desa pada 624 Desa Peduli Gambut (DPG) adalah anak-anak muda. 

 

"Anak muda itu kami tempatkan di lokasi restorasi atau desa terdampak dan diberi kesempatan bekerja dengan warga," ujars Myrna dalam keterangan yang diterima NU Online, Selasa (3/11). 

 

Tak hanya itu, BRG memiliki sejumlah program untuk mendukung aktivitas generasi muda, di antaranya, pelatihan pengembangan dan peningkatan nilai produk dari industri rumah tangga di sekitar gambut. Lalu, ekonomi kreatif berupa produk fesyen yang dihasilkan dari pewarna alami di Kalimantan Selatan, serta mendukung para peneliti muda untuk menggelar riset.


Sementara itu, menurut Kepala BRG RI, Nazir Foead restorasi gambut jelas memerlukan peranan anak muda. Kata dia, anak muda merupakan pembawa obor untuk generasi mendatang yang lebih baik lagi. 

 

Anak-anak muda yang direktut BRG, katanya, dilatih agar dapat melakukan pendekatan rewetting, revegetation, dan revitalitation saat bekerja di desa-desa gambut di tujuh provinsi.

 

"Selain anak muda tersebut tentu kami juga melibatkan komunitas warga untuk meningkatkan kesejahteraan rumahtangganya dengan pengolahan lahan tanpa bakar dan menginisiasi Desa Peduli Gambut (DPG). Saat ini sudah ada sekitar 624 Desa Peduli Gambut," tutupnya. 

 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan