Nasional

Alhamdulillah, 13 Ribu Sekolah-Madrasah LP Ma’arif NU Sudah Terakreditasi A

Sen, 12 Desember 2022 | 14:00 WIB

Alhamdulillah, 13 Ribu Sekolah-Madrasah LP Ma’arif NU Sudah Terakreditasi A

Ketua LP Maarif PBNU M. Ali Ramdhani saat menyampaikan laporan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan, Hukum, dan Media PBNU, di Jakarta, Senin (12/12/2022).

Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif PBNU) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan sampai saat ini, LP Ma’arif PBNU memiliki kurang lebih 22 ribu jumlah madrasah dan sekolah. 13 ribu di antaranya berakreditasi A.

 

“Alhamdulillah, sebagain besar lembaga pendidikan kita sudah memiliki akreditasi sangat baik (A),” kata Kang Dhani, sapaan akrabnya, saat menyampaikan laporan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan, Hukum, dan Media PBNU, di Jakarta, Senin (12/12/2022).

 

Ia lantas menyebutkan bahwa satuan-satuan pendidikan NU berjalan cukup relatif dan lancar dengan aneka program yang dilaksanakan langsung oleh Ma’arif NU. Salah satunya beberapa program kerja sama dengan sejumlah pihak, seperti Kemendikbud RI, Direktorat Madrasah dan Lembaga Kemenag RI, dan lembaga swasta lainnya.

 

“Kerja sama ini merupakan peta jalan yang disusun berdasarkan program prioritas dan program strategis terutama mengahadapi perubahan zaman dan perkembangan teknologi digital,” terangnya.

 

Selain perkembangan satuan pendidikan dan penguatan program-program tersebut, ia pun melaporkan bahwa LP Ma’arif PBNU akan melakukan penguatan data dan digitalisasi sistem informasi satuan pendidikan Ma’arif NU.

 

“Kita telah menyusun sistem dan dashboardnya untuk melakukan pedataaan seluruh satuan pendidikan, guru, murid, dan tenaga kependidikan Ma’arif NU,” lapor Kang Dhani.

 

Menurutnya, digitalisasi satuan pendidikan ini merupakan upaya LP Ma’arif NU untuk mengintegrasikan dengan sistem di Kemenag dan Kemendikburistek untuk mempermudah mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB), Nomor Pokok Yayasan Pendidikan (NPYP), dan dana BOS serta mengakses beberapa program pemerintah terkait pengembangan dan penguatan guru, kepala sekolah/madrasah dan seterusnya.

 

“Dengan program ini, saya berharap tidak ada siswa NU yang tidak terdata di Kemenag dan Kemendikbudristek untuk mengakses dana BOS dan program-program lain di di Kementerian. Sebaliknya, digitalisasi akan mempermudah para Ketua Wilayah dan Ketua Cabang dapat memantau satuan-satuan pendidikan, guru, dan siswa di setiap wilayah dan cabang,” ucapnya.

 

Sebagain informasi, rapat koordinasi ini dilaksanakan selama dua hari, 11-12 Desember 2022 dan acara dibuka oleh Wakil Ketua Umum PBNU, H Nizar Ali. Turut hadir Ketua PBNU H Mukri, Wasekjen Lukman Umafagur, serta para ketua lembaga bidang pendidikan, hukum, dan media dalam jajaran PBNU.

 

Dari LP Ma’arif PBNU sendiri hadir jajaran pengurus harian, Sekretaris Harianto Oghie, Nyayu Khadijah, Alamsyah, Chabibie Hasan, Abdullah Hanif, Basnang Said, dan Yanto.

 

Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Aiz Luthfi