Nasional

ANRI Perlu Akuisisi Arsip Gus Dur Lainnya

Rab, 24 Juli 2019 | 22:00 WIB

ANRI Perlu Akuisisi Arsip Gus Dur Lainnya

Bimtek pengolahan arsip foto di ANRI Jakarta

Jakarta, NU Online
Keluarga KH Abdurrahman Wahid telah menyerahkan 14.116 lembar foto dalam 180 album foto kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 2017 lalu. Dari jumlah tersebut, ANRI baru mengolah 2.350 lembar foto.

Staf Keluarga Gus Dur, Priyo Sambadha mengungkapkan bahwa dokumen yang baru diserahkan hanya foto saja. menurutnya masih banyak dokumentasi dalam bentuk lainnya yang tersimpan di berbagai tempat. 

Iya menyebut bahwa Saban kali Gus Dur berpidato pihak istana selalu merekamnya. 
"Dan ini saya yakin masih disimpan di istana," katanya saat menjadi pembicara pada Bimbingan Teknis Kearsipan Foto di Gedung C ANRI, Jalan Ampera Raya, Jakarta, Rabu (24/7).
 
Dia juga meyakini bahwa istana tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk merawat dan preservasi dokumen-dokumen tersebut. "Saya yakin juga mereka tidak punya fasilitas barang-barang seperti itu," katanya.
 
Oleh karena itu lanjutnya, Prio menyarankan kepada ANRI agar secepatnya dapat akuisisi dokumen yang tersimpan di istana. "Jadi pada kesempatan ini kalau boleh bisa segera diakuisisi," ujarnya
.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang merasa memiliki arsip tentang Gus Dur agar dapat menyerahkannya kepada ANRI. "Mulai sekarang, mari bersama-sama membantu ANRI untuk mengumpulkan jejak Gus Dur," kata pria yang juga Ketua DPP Barisan Kader (Barikade) Gus Dur itu.
 
Hal itu menurutnya, penting guna bisa dipelajari dan dimanfaatkan oleh publik secara luas sebagai pengetahuan dan pelajaran penting untuk masa yang akan datang.
"Generasi muda sangat memerlukan jejak Gus Dur sebagai bahan kajian, juga Gus Dur ada fase-fase atau kejadian-kejadian yang memerlukan kejelasan ilmiah," terangnya.
 
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dan Plt Kepala ANRI M Taufiq. Hadir pula lembaga-lembaga yang bersinggungan dengan Gus Dur, seperti Yayasan Bani KH Abdurrahman Wahid, Pojok Gus Dur, Jaringan Gusdurian, Wahid Foundation, Abdurrahman Wahid Center for Peace and Humanities Universitas Indonesia, Yayasan Puan Amal Hayati, Barisan Kader (Barikade) Gus Dur, dan sebagainya. (Syakir NF/Muiz)