Nasional

Arab Saudi Tetapkan Tanggal 30 Syawal sebagai Akhir Musim Umrah

Sel, 17 Mei 2022 | 15:45 WIB

Arab Saudi Tetapkan Tanggal 30 Syawal sebagai Akhir Musim Umrah

Masjidil Haram Makkah. (Foto: Haramain)

Jakarta, NU Online
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menetapkan tanggal 30 Syawal 1443 H atau sekira awal bulan Juni 2022 M sebagai akhir musim umrah bagi jamaah yang datang dari luar Arab Saudi. Namun demikian menurut Saudi Gazette, jamaah luar negeri masih dapat mengajukan permohonan untuk mengeluarkan visa umrah melalui platform elektronik khusus untuk layanan umrah bagi individu sebelum tanggal penutupan.

 

Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah meminta warga dałam dan luar negeri untuk memperbarui aplikasi Eatamarna ke versi terbaru, atau bisa juga dengan menghapus lalu mengunduhnya lagi. Hal itu disampaikan setelah menerima banyak keluhan dari orang-orang yang menyebut ada kekurangan pada aplikasi.

 

Selain itu, juru bicara Kementerian Haji juga menyebutkan lebih dari 1 juta visa haji telah dikeluarkan untuk Muslim dari luar negeri. Bahkan sejak awal Ramadhan Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan sekitar 5 juta izin visa umrah.

 

Selain mengeluarkan jutaan visa umrah, Kementerian Arab Saudi juga melonggarkan syarat umrah dengan meniadakan karantina dan tes PCR. Kelonggaran itu membawa dampak positif bagi para pebisnis perjalanan umrah.

 

Ridwan, salah satu staff travel haji dan umrah Madinah Iman Wisata (MIW) cabang Kabupaten Bekasi menuturkan, selama Ramadhan pihaknya memberangkatkan rombongan sebanyak 4 kali. Jumlah tersebut jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan periode tahun lalu.

 

“Selama Ramadhan kami 4 kali berangkat, yang terdiri dari rata-rata 25-40 orang jamaah,” jelas Ridwan kepada NU Online, Selasa (17/5/22).

 

Menurutnya, biaya umrah yang tinggi saat Ramadhan tidak menghalangi minat warga muslim di daerahnya untuk berangkat umrah. Ia pun menjelaskan saat Ramadhan biaya umrah mencapai Rp35 juta untuk 16 hari di Mekkah dan Madinah, naik dibanding saat normal yang biayanya Rp29 juta.

 

“Naiknya biaya disebabkan biaya akomodasi seperti hotel naik di Mekkah karena Ramadhan merupakan high season untuk hunian hotel," jelasnya.

 

Alasan lain tingginya minat masyarakat untuk berangkat umrah, lanjut Ridwan, karena pelonggaran syarat yang diberikan oleh pemerintah Saudi Arabia.

 

"Selama dua tahun tidak ada keberangkatan umrah karena pandemi, Ramadhan ini menjadi momentum bagi jamaah yang rindu tanah suci. Jamaah yang tertunda keberangkatannya dan sudah mendaftar juga mulai berangkat pada tahun ini," terang dia.

 

“Semoga kebijakan tidak berubah lagi sehingga jamaah dapat berangkat secara leluasa," imbuh Ridwan.

 

Informasi Haji
Saudi Gazatte juga melaporkan, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan bahwa penyelenggaraan haji tahun ini akan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

 

Pertama, batas usia jamaah haji 2022 maksimal 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi, yaitu Astrazeneca, Moderna, Pfizer dan Jhonson.

 

Kedua, jamaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

 

Jadwal keberangkatan kloter pertama
Pekan lalu, Kementerian Agama (Kemenag) RI resmi mengumumkan jamaah haji reguler kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022.

 

Gelombang I jamaah haji direncanakan akan mulai berangkat menuju Madinah pada 4 Juni hingga 18 Juni 2022 M atau 5 Dzulqa`dah hingga 19 Dzulqa`dah 1443 H.

 

Sementara gelombang II akan mulai berangkat pada 19 Juni hingga 3 Juli 2022.

 

Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Aiz Luthfi