Nasional

Banser Kalbar Adakan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran

Sen, 2 September 2019 | 01:00 WIB

Banser Kalbar Adakan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran

Banser Penanggulangan Kebakaran atau Balakar sedang mengikuti Diklat. (Foto: NU Online/Husda) 

Pontianak, NU Online
Barisan Ansor Serbaguna atau Banser semakin menunjukkan keberadaannya sebagai pengayom ulama dan umat. Kegiatan dan keterampilan yang dimiliki juga menyesuaikan dengan kebutuhan warga sekitar.
 
Sebagai kepedulian terhadap ancaman kebakaran lahan dan lingkungan, sejumlah anggotanya di Kalimantan Barat (Kalbar) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Balakar atau Banser Penanggulangan Kebakaran. 
 
“Kegiatan dengan menggandeng Yayasan Panca Bhakti Pontianak demi membantu masyarakat menanggulangi bencana kebakaran yang sekarang sering terjadi di daerah Kalbar akibat musim kemarau,” kata Wasil, Ahad (1/9) . 
 
Menurut Kepala Satuan Khusus Banser Penanggulangan Kebakaran Kalbar yang juga dipercaya sebagai panitia kegiatan ini, pendidikan dan pelatihan diikuti 70 peserta dan dilaksanakan mulai Jumat hingga Ahad (30/8-1/9). 
 
“Kegiatan dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Pondok Pesantren Al-Husna dan dilanjutkan praktik lapangan di Markas Damkar atau pemadam kebakaran Panca Bhakti Pontianak,” jelasnya.
 
Selama kegiatan berlangsung, puluhan peserta menerima materi yang disampaikan instruktur dari Satkornas Banser dari Jakarta, Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalbar, LSM (Lembga Swadaya Masyarakat), Polresta Pontianak, hingga Damkar Panca Bhakti Pontianak. 
 
Materi oleh instruktur Satkornas meliputi pedoman organisasi dan standar operasional prosedur Balakar. Untuk narasumber  dari PW GP Ansor Kalbar yakni terkait masalah Ansor.
 
“Untuk narasumber dari LSM menjelaskan tentang kebakaran hutan dan lahan atau karhutla dan isu lingkungan. Demikian pula Polresta mengemukakan teknik pengamanan dan pengawalan, termasuk tknik pengaturan jalan,” ungkapnya.
 
Dari pihak pesantren menerangkan materi Ahlussunnah wal Jamaah atau Aswaja dan Nahdlatul Ulama. Sedangkan Damkar Panca Bhakti menjelaskan teori segitiga api,  Alat Pemadam Api Ringan (APAR), peralatan Damkar, kebakaran hutan dan lahan, serta tindakan lapangan. 
 
“Kegiatan ini mendapatkan perhatian tinggi dari peserta dan tentunya tidak hanya memberikan ilmu yang bermanfaat, namun juga menjadi sarana bagi Banser untuk mengabdi pada masyarakat yang lebih luas,” terangnya. 
 
Wasil mengatakan bahwa kegiatan merupakan bentuk respons dan kepedulian Banser terhadap masalah karhutla atau kebakaran hutan dan lahan yang saat ini marak terjadi. 
 
Nurdin selaku Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Kalbar menyambut baik ikhtiar yang dilakukan. 
 
“Kami berharap dengan adanya satuan khusus penanggulangan kebakaran Banser ini dapat bermitra dan bekerja sama dengan pihak Damkar dan lainnya dalam menanggulangi terjadinya masalah kebakaran,” tandasnya. 
 
 
Pewarta: Husda
Editor: Ibnu Nawawi