Nasional

Beberapa Kesalahan Orang dalam Menggunakan Hand Sanitizer

Sen, 14 Desember 2020 | 15:35 WIB

Beberapa Kesalahan Orang dalam Menggunakan Hand Sanitizer

Penggunaan hand sanitizer tidak perlu dipakai setiap waktu dan tidak boleh berlebihan.

Jakarta, NU Online

Untuk mencegah virus corona penyebab Covid-19 secara langsung, Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Syahrizal Syarif mengingatkan kembali pentingnya memakai masker. Sementara untuk pencegahan secara tidak langsung dengan cara mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer.


Syahrizal menjelaskan, penularan secara langsung terjadi saat orang yang sakit bersin atau batuk karena bersama bersin tersebut mengeluarkan partikel virus dalam bentuk percikan. Ia menambahkan, jika orang sehat berada dalam jarak kurang dari 1 meter, dia dapat menghirup partikel tersebut dan menjadi sakit. Oleh sebab itu orang sakit harus pakai masker.


Adapun penularan secara tidak langsung terjadi jika orang sehat memegang benda-benda yang telah terkontaminasi partikel yang keluar melalui bersin dan batuk.


Misalnya, orang sakit bersin dan bersinnya mengenai meja. Jika seseorang memegang meja lalu tangan yang sama mengucek mata atau memegang hidung, maka partikel virus dapat masuk melalui hidung dan mata.


"Di sinilah peranan cuci tangan pakai sabun dapat mencegah penularan. Jika tidak ada air pakai sabun, hand sanitizer dapat digunakan," ucap Syahrizal kepada NU Online beberapa waktu lalu.


Penggunaan hand sanitizer disebutnya tidak perlu dipakai setiap waktu dan tidak boleh berlebihan. "(Memakai hand sanitizer) Datang ke kantor atau pulang kantor. Cukup 2 kali," ucapnya.


Mengutip Huffington Post, ada beberapa kesalahan penggunaan hand sanitizer yang umum dilakukan masyarakat berikut ini.


1. Tidak menggunakan hand sanitizer dalam jumlah cukup


Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat mengatakan, Anda perlu menggunakan hand sanitizer dalam jumlah yang tepat untuk membersihkan berbagai kuman yang ada di tangan.


Cara terbaik adalah memastikan bahwa jumlah hand sanitizer tepat untuk membersihkan seluruh permukaan tangan. Hand sanitizer yang terlalu banyak lebih baik daripada terlalu sedikit.


2. Tidak menunggu kering


CDC menyarankan agar Anda membersihkan tangan selama 20-30 detik. Setelahnya, tunggu hingga terasa kering. Jika Anda tak menunggunya mengering, hand sanitizer tak bisa bekerja dengan baik.


Berikan hand sanitizer waktu untuk menonaktifkan bakteri dan virus tertentu. Anda juga disarankan untuk terus menggosok tangan hingga hand sanitizer mengering. Gosok tangan secara menyeluruh.


3. Hanya mengandalkan hand sanitizer


Hand sanitizer mungkin memang bisa membantu. Tapi, bukan berarti mereka bisa menggantikan sabun dan air mengalir untuk perlindungan utama tangan dari kuman.


Apalagi, jika ada kotoran seperti minyak dan pasir yang menutupi bagian tangan. Menggunakan hand sanitizer saja dalam kondisi sedemikian rupa tak akan efektif membersihkan tangan.


Ketahuilah bahwa menggunakan hand sanitizer dengan benar adalah cara yang efektif untuk memperlambat potensi penyebaran virus corona. Namun, hand sanitizer tak bisa jadi satu-satunya cara pencegahan yang bisa dilakukan.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Kendi Setiawan