Begini Karakteristik Pelaku Perundungan
-
Erik Alga Lesmana
- Senin, 20 Maret 2023 | 05:00 WIB
Jakarta, NU Online
Tindakan perundungan di satuan pendidikan hingga saat ini masih menjadi permasalahan dunia pendidikan Indonesia. Perilaku tersebut sering kali terjadi apabila seseorang mempunyai kekurangan dalam dirinya, baik secara fisik maupun mental termasuk dalam keluarganya, kemudian memancing orang lainnya untuk melakukan perundungan.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Aris Adi Leksono mengungkapkan beberapa karakteristik pelaku perundungan atau bullying khususnya yang terjadi di satuan pendidikan.
Saat memberikan materi Mewaspadai Bahaya Perundungan di Sekolah Dasar yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat secara virtual, Jumat (17/3/2023) malam, Aris menyebutkan karakteristik pelaku bullying yaitu
- Agresif terhadap orang lain termasuk guru dan orang tua
- Secara fisik lebih kuat, secara sosial dominan dan berusaha untuk menguasai orang lain
- Memiliki pandangan positif terhadap agresivitas
- Memiliki masalah dalam mentaati peraturan
- Hanya peduli dengan keinginannya sendiri
- Sulit melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain
- Menunjukkan sedikit empati
- Secara emosional mudah marah dan tersinggung
- Perilakunya tidak bertanggung jawab (semaunya sendiri)
- Suka mencari perhatian
"Seringkali bullying dianggap hal biasa dan bahkan sering terjadi, diketahui guru atau tidak. Para guru harus tegas menindak perilaku seperti itu agar murid yang lain tidak ikut-ikutan menjadi pelaku bullying," ungkap Sekretaris Umum PP Pergunu itu.
Aris menjelaskan bahwa masih banyak remaja yang menjadi korban maupun pelaku bullying. Kurangnya pengetahuan remaja dan pengaruh lingkungan masyarakat sehingga perilaku bullying terus terjadi. Faktor lingkungan sangat berpengaruh dan memberikan dampak negatif bagi kondisi kejiwaan remaja. Untuk itu, menurut Aris, tenaga pendidik seperti para guru harus mengetahui bentuk, dampak dan faktor perilaku bullying.
"Perilaku bullying tidak dapat berhenti atau selesai begitu saja. Karena masih ada yang menganggap bullying dianggap sebagai hal biasa. Padahal dampaknya sangat mempengaruhi anak seperti trauma dan bunuh diri. Seperti terjadi pada siswi di Banyuwangi," tegas Aris
Aris berharap setelah mengetahui para guru dapat melakukan pencegahan sedini mungkin agar tidak terjadi perilaku tersebut. Guru dapat meningkatkan keamanan di lingkungan sekolah, sehingga aktivitas dan kenyamanan di sekolah dapat menjamin perkembangan anak dengan baik.
"Dalam kondisi dan waktu tertentu, keamanan atau guru yang lainnya untuk keliling sekolah. Dengan tujuan memastikan keamanan agar tidak terjadi perundungan maupun kekerasan pada anak," kata Aris.
Kontributor: Erik Alga Leksana
Editor: Kendi Setiawan
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Nasional Lainnya
Terpopuler Nasional
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
-
- Rifqi Iman Salafi | Kamis, 1 Jun 2023
Hati Suhita, Kritik Perjodohan di Kalangan Pesantren
-
- Rofiq Mahfudz | Senin, 29 Mei 2023
Kiai Pesantren Memaknai Politik dengan Bermartabat
Berita Lainnya
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023
-
Polteknaker Harus Terus Berinovasi Wujudkan SDM Unggul
- Ketenagakerjaan | Rabu, 31 Mei 2023
-
Langkah Pertamina Siapkan SDM untuk Transisi Energi
- Nasional | Rabu, 31 Mei 2023
-
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Jelaskan Pentingnya Keberadaan LKS Tripnas dan Depenas
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Menaker Tegaskan Hubungan Industrial Harmonis Tingkatkan Produktivas Kerja
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023