Nasional

Berkah Manut Kiai, Santri Futuh Setelah 20 Tahun Mondok

Sen, 24 Oktober 2022 | 20:00 WIB

Berkah Manut Kiai, Santri Futuh Setelah 20 Tahun Mondok

Ilustrasi santri mengaji. (Foto: NU Online)

Cirebon, NU Online

Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren KH Salman Al Farisi menegaskan bahwa sudah semestinya santri patuh kepada kiai. Dengan begitu, Allah swt akan lekas mencukupkan.


ā€œJadi, kalau santri Buntet itu asal ikut dan manut sama kiai, jangan khawatir, semua masalah yang dihadapi akan diselesaikan Allah swt,ā€ kata Kiai Salman saat memberikan sambutan pada Malam Puncak Peringatan Hari Santri 2022 pada Ahad (23/10/2022).


Kiai Salman mencontohkan seorang santri yang 20 tahun mondok, tetapi belum mendapatkan pengetahuan yang banyak. Namun, karena sudah cukup berumur, ia meminta izin untuk pamit dari pesantren untuk bekerja.


Saat meminta izin, kiai mengizinkan santri tersebut untuk bekerja, tetapi tidak keluar pesantren, melainkan bekerja untuk dirinya, mengantarkan sang kiai keliling berdakwah dari satu tempat ke tempat lain.


Dalam perjalanannya, lanjut Kiai Salman, santri tersebut tetiba saja dapat merekam seluruh isi pengajian kiainya. Santri pun menyampaikan kepada kiainya terkait hal tersebut. Untuk mengujinya, kiai memintanya untuk menggantikan sebuah pengajiannya.


Suatu ketika, santri tersebut diajukan berbagai permasalahan dalam bahtsul masail yang belum terselesaikan. Membaca soal tersebut, ia tidak mampu menjawabnya. Namun, ia mengarahkan orang yang mengajukan pertanyaan tersebut untuk meminta jawaban dari orang yang memboncengnya, tiada lain sang kiainya sendiri. Semua soal pun mudah terpecahkan.


Kiai Salman menyampaikan, bahwa hal itulah yang disebut dengan futuh, terbuka hatinya dalam menerima pengetahuan. Setelah puluhan tahun begitu sulit memahami pengetahuan yang disampaikan kiainya, seketika itu juga ia mampu menangkap seluruh penyampaian kiainya tanpa terkecuali, hatta titik dan komanya.


Peringatan Hari Santri 2022 di Buntet Pesantren juga dihadiri oleh para anggota kepolisiain Kabupaten Cirebon. Dalam kegiatan tersebut, mereka melantunkan nadham Aqidatul Awam dan Alfiyyah ibnu Malik.


Kegiatan itu juga diisi dengan penampilan rampak genjring oleh 150 santri Buntet Pesantren dan diikuti ribuan santri Pondok Buntet Pesantren. Mereka larut dalam lantunan shalawat.


Malam Puncak Peringatan Hari Santri 2022 juga diisi dengan pengumuman juara lomba yang telah dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian Hari Santri 2022, seperti lomba Hadrah, Musabaqah Tilawatil Qurā€™an (MTQ), Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK), Cerdas Cermat Ilmiah, Lalaran, pembacaan puisi, dan kirab budaya.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad