Nasional

Bimas Islam Kemenag Luncurkan Buku Kultum dan Syiar Ramadhan Merajut Perbedaan

Sab, 9 Maret 2024 | 09:00 WIB

Bimas Islam Kemenag Luncurkan Buku Kultum dan Syiar Ramadhan Merajut Perbedaan

Dirjen Bimas Islam Kemenag RI H Kamaruddin Amin (kanan) saat meluncurkan dua buku tentang Ramadhan di Jakarta, Jumat (8/3/2024). (Foto: Dok Bimas Islam)

Jakarta, NU Online
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag RI meluncurkan dua buku dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H. Buku pertama berjudul Syiar Ramadhan Mempererat Persaudaraan. Kedua, materi-materi kuliah Ramadhan, khutbah Jumat, dan khutbah Idul Fitri.


Hal tersebut disampaikan Direktur Urais Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, H Adib, dalam pembukaan 'Catch the Moon Ramadhan Kareem' Edukasi, Simulasi, dan Visualisasi Hilal Awal Ramadhan 1445 H yang diikuti ratusan milenial dan Gen Z serta aktivis media sosial di Jakarta, Jumat (8/3/2024).


"Dalam rangka membangun kolaborasi di bidang layanan informasi melalui konten kreatif di media digital, Ditjen Bima Islam Kementerian Agama menyelenggarakan kegiatan Coaching Video Pendek Moderasi Beragama bagi Pegiat Media Sosial," ujarnya.


Dalam pertemuan ini sekaligus sebagai wujud dari upaya mensyiarkan Ramadhan dalam waktu dekat pihaknya meluncurkan buku materi khutbah selama bulan puasa dan hari raya Idul Fitri.


"Jadi, kalau kalian mau khutbah Jumat mau mengisi kuliah Ramadhan, baca buku ini untuk bisa menjadi bahan materi. Buku ini juga bisa dipakai oleh para aktivis masjid sebagai panduan dalam menyusun kurikulum kuliah Ramadhan," ungkap Adib.


"Jangan sampai kuliah Ramadhan itu isinya semua tentang hikmah puasa saja. Kalau kita punya materi menggunakan panduan buku itu akan lebih komprehensif karena tersusun dengan rapi. Itu tentu menjadi alternatif dalam kita menyampaikan ceramah," sambungnya.


Pria asal Cirebon, Jawa Barat, ini menambahkan bahwa bagi peserta kegiatan yang hadir secara daring dari rumah masing-masing juga akan mendapat e-Book buku-buku tersebut. Para peserta dipersilakan mengunduh melalui pranala yang sudah disiapkan melalui perpustakaan digital dan aplikasi Pusaka Kemenag.

 

"Silakan Anda download, tidak hanya buku itu saja. Anda bisa mengunduh buku-buku keagamaan lainnya yang jumlahnya ratusan. Bahkan, kita akan perbanyak menjadi ribuan buku keagamaan Islam yang nanti akan masuk dalam elipsqi sebagai perpustakaan digital yang menjadi rujukan bagi kaum Muslimin di Indonesia," tegasnya.

 

Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin yang didaulat meluncurkan dua buku tersebut menyambut baik dan sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Direktorat Urais dan Binsyar dalam mensyiarkan Ramadhan. 


"Terima kasih. Keren ini saya kira. Jadi, buku pertama adalah 30 naskah kultum yang nantinya bisa dipakai masyarakat. Ini namanya memfasilitasi masyarakat, kita berikan ini untuk dimanfaatkan. Tetapi, kita tidak bisa memaksakan ke masyarakat untuk memakai buku ini. Kedua, tentang Syiar Ramadhan Merajut Persaudaraan. Isinya khutbah dan materi kuliah Ramadhan,” ujarnya.

 

Ia mengatakan, salah satu di antara program prioritas pemerintahan Jokowi-Ma'ruf adalah pengarusutamaan pemahaman, perilaku, dan sikap beragama yang moderat. "Nah, buku ini isinya tentang itu semua. Substansi dari buku ini adalah bagaimana orang Indonesia semakin moderat. Bagaimana memahami agamanya secara moderat, berperilaku dan bersikap moderat," ujarnya.


"Menjadi moderat dalam beragama itu antara lain menghargai perbedaan, menghargai pilihan-pilihan orang lain. Apapun pilihannya, apakah pilihan politik, pilihan keyakinan, pilihan komunitas, dan pilihan apapun yang diambil oleh siapapun itu harus kita hormati,” tegas Kamaruddin.


Peluncuran buku yang dikemas dalam kegiatan Coaching Video Pendek Moderasi Beragama bagi Pegiat Media Sosial ini dihadiri ratusan influencer dari kalangan milenial dan Gen Z. Kegiatan yang digelar di Horison Ultima Menteng Jalan Menteng Raya Nomor 33 Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat ini dijadwalkan tiga hari, Jumat-Ahad, 8-10 Maret 2024.