Nasional

Cerita Aziz, Santri Asal Jombang Peraih Beasiswa Magister Sekaligus Doktor di Thailand

Rab, 28 Desember 2022 | 18:00 WIB

Cerita Aziz, Santri Asal Jombang Peraih Beasiswa Magister Sekaligus Doktor di Thailand

Santri asal Jombang, Jawa Timur, Azizuddin Muhammad Nashafi peraih beasiswa magister sekaligus doktor di Negeri Gajah Putih, Thailand. (Foto: IG @azizuddin_haffy)

Jakarta, NU Online 
Muda dan berprestasi, predikat tersebut kiranya layak disematkan kepada santri asal Jombang, Jawa Timur yang satu ini. Adalah Azizuddin Muhammad Nashafi yang kini tengah menempuh pendidikan magister lanjut doktor di Negeri Gajah Putih, Thailand. 


Aziz berhasil mendapatkan Petchra Pra Jom Klao Doctoral Scholarship, sebuah beasiswa penelitian bagi pelajar yang akan menuntaskan pendidikan magister dan doktoral “fast track’’ selama maksimal 5 tahun. Beasiswa tersebut dikeluarkan oleh King Mongkut's University of Technology Thonburi (KMUTT) Bangkok, Thailand. 


“Itu beasiswa Master’s to PhD, masa studinya maksimal 5 tahun,” ungkap Aziz kepada NU Online, Rabu (28/12/2022).


Mengambil program studi Bioteknologi, Aziz kini berada di tahun keduanya belajar di KMUTT. Ketertarikannya kepada ilmu alam terlihat sejak pendidikannya di strata 1. Aziz merupakan sarjana sains Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. 


Pria yang pernah menyantri di Pesantren Mambaul Khoirot, Jombang dan Ma’had Al Ulya, Malang tersebut menjatuhkan pilihan ke Thailand lantaran laboratorium fasilitas KMUTT dianggap paling kompatibel dan menunjang peminatannya. 


“Penelitian saya dulu di bidang pencemaran lingkungan. Di Asia Tenggara, yang fokus buat menangani pencemaran lingkungan itu di KUMTT,” kata dia.


“Menentukan laboratorium itu lebih penting daripada menentukan universitas jadi saya ngikut dawuhe guru. Saya nyari laboratoriumnya dulu yang paling cocok dengan background saya,” tambah Aziz.


Aziz merupakan salah satu penerima beasiswa dari 270 kuota penerima pelajar internasional yang diterima di “ITB”-nya Thailand itu. Ia mengaku beruntung dapat menjadi salah satu penerima beasiswa penuh yang bakal menunjang studinya selama 5 tahun. 


“kuotanya tiap tahun 270 untuk international student,” ujar Aziz. 


Selain berkuliah, Aziz juga aktif mengikuti kegiatan mahasiswa. Belum lama ini, ia didapuk sebagai Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Thailand. Amanah tersebut Aziz sambut baik, lantaran dirinya memang sejak dahulu kerap kali menggeluti organisasi kemahasiswaan. 


“Di PPI bisa nambah jejaring juga. Bisa kenal dengan orang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) juga dan mereka support. Dan karena masa studi saya ini cukup lama, jadi buat koordinasi dengan KBRI itu cukup sering,” jelasnya.


Aziz terpilih menjadi Presiden PPI Thailand periode 2022/2023 pada Ahad, 6 Februari 2022 lalu. Dirinya mengaku antusias mendapatkan kesempatan itu untuk saling berbagi pengalaman dan informasi dengan para pelajar Indonesia.


“Kita juga ada expo kampus dan beasiswa Thailand. Mengenalkan beasiswa Thailand itu nggak kalah dengan beasiswa lain karena standarnya itu sama seperti top university, Jepang misalnya. Kampus Thailand yang membuka beasiswa internasional standar kelulusannya sama dengan top-top university yang lain,” pungkas dia.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syamsul Arifin