Cetak Lebih dari 100 Ribu Kader, PBNU Siap Gelar Perdana Akademi Kepemimpinan Nasional
NU Online · Kamis, 12 Juni 2025 | 20:00 WIB
M Fathur Rohman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencatat capaian signifikan dalam proses kaderisasi nasional melalui dua jenjang utama: Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU) dan Pendidikan Menengah Kader Nahdlatul Ulama (PMKNU).
Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Said Husni mengungkapkan hingga saat ini selama 2025 total lebih dari 100 ribu kader telah dinyatakan lulus dari program tersebut.
"Dari penyelenggaraan 1.266 kali PDPKPNU, kami telah mendidik dan meluluskan 105.462 kader. Sementara PMKNU telah terlaksana sebanyak 54 angkatan dan meluluskan 3.264 kader yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ungkapnya kepada NU Online pada Kamis (12/6/2025).
Meski demikian, ia mengakui bahwa distribusi penyelenggaraan kaderisasi belum merata. Sejumlah wilayah di Indonesia bagian timur masih tergolong zona merah karena intensitas kaderisasi yang rendah, seperti Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Papua. Untuk PMKNU, wilayah yang belum merata pelaksanaannya mencakup NTB, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Kalimantan Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
"Keterbatasan sumber daya manusia dan akses geografis menjadi tantangan utama, misalnya belum semua wilayah memiliki instruktur sehingga masih harus mendatangkan dari pusat dengan biaya tinggi," jelas Amin.
Sebagai solusi, PBNU akan menyelenggarakan pelatihan instruktur nasional guna memperkuat kapasitas daerah dalam menyelenggarakan kaderisasi secara mandiri.
Tak berhenti di tingkat dasar dan menengah, PBNU juga tengah mempersiapkan jenjang tertinggi kaderisasi nasional bertajuk Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU). Program ini akan mulai digelar pada 21 Juni 2025 hingga 21 Desember 2025 secara berkala setiap akhir pekan (Sabtu dan Ahad).
"AKN NU adalah kaderisasi tertinggi PBNU. Ini akan diikuti oleh 30 peserta terpilih dan menghadirkan narasumber internasional. Tujuannya agar kader-kader terbaik NU memahami peta geopolitik global dan mampu menavigasi arah perjuangan NU ke depan," tegasnya.
AKN NU dirancang sebagai program intensif untuk mencetak pemimpin masa depan NU di level nasional. Para peserta akan dibekali pengetahuan strategis mengenai aktor global, kawasan penting dunia, hingga isu-isu internasional yang relevan bagi posisi Indonesia dan NU dalam konstelasi global.
Selain kaderisasi struktural, PBNU juga mempersiapkan program Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK) untuk jajaran syuriyah. Program ini bertujuan memperkuat peran keulamaan dalam menjawab tantangan zaman.
"Dalam waktu dekat, PPWK akan segera dilaksanakan. Pesertanya adalah para pengurus syuriyah di tingkat pusat," tambah Amin.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen PBNU dalam membangun sistem kaderisasi berkelanjutan dan menyeluruh, guna menyiapkan kepemimpinan masa depan yang tangguh, progresif, dan responsif terhadap tantangan global maupun lokal.
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
6
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
Terkini
Lihat Semua