Nasional

Gelar Lakut Perdana di Papua Barat, Bukti Komitmen IPPNU Lakukan Pemerataan Kaderisasi

Sen, 27 November 2023 | 14:30 WIB

Gelar Lakut Perdana di Papua Barat, Bukti Komitmen IPPNU Lakukan Pemerataan Kaderisasi

Lakut PW IPPNU Papua Barat dikawal langsung oleh PP IPPNU. (Foto: dok PP IPPNU)

Papua Barat, NU Online

Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Papua Barat telah berhasil menggelar Latihan Kader Utama (Lakut) perdana, di Manokwari, pada Jumat (24/11/2023). Lakut perdana di Papua Barat ini dikawal langsung oleh Ketua II Pimpinan Pusat (PP) IPPNU Qathrun Nada dan Sekretaris II PP IPPNU Puput Kurniawati. 


Qathrun menegaskan bahwa Lakut perdana di Papua Barat ini merupakan bentuk komitmen PP IPPNU untuk melakukan pemerataan kaderisasi di seluruh Indonesia. Pengawalan langsung oleh PP IPPNU menjadi upaya untuk mencetak kader secara masif dan progresif di seluruh Indonesia.


“Sebagai organisasi pelajar yang bernapaskan pengkaderan, PP IPPNU terus memasifkan pengaderan guna pemerataan dan menyetarakan pengaderan di Jawa dan luar Jawa,” jelas Qathrun melalui keterangan tertulis yang diterima NU Online, Senin (27/11/2023). 


Lakut merupakan pengaderan formal tertinggi di IPPNU. PW IPPNU berhasil lulus pada uji kelayakan untuk menyelenggarakan Lakut sebagai langkah penentu standarisasi keabsahan penyelenggaraan. Sebab penyelenggaraan Lakut memiliki kriteria yang cukup ketat. 


Alumni-alumni Lakut PW IPPNU Papua Barat ini kelak akan disebar ke seluruh daerah di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Adanya pemekaran daerah di Papua, PP IPPNU berharap para alumni Lakut di Bumi Cenderawasih itu dapat menjadi pioner kaderisasi di daerah-daerah baru. 


“Papua Barat salah satu PW luar Jawa yang dijadikan pilot project (proyek percontohan). Dari Papua Barat, kami berharap akan ada PW-PW lain di Indonesia Timur yang bisa melakukan pengaderan secara masif dan merata,” ucap Sekretaris II PP IPPNU Puput Kurniawati. 


Lakut ini diikuti oleh 24 peserta dari beberapa pimpinan cabang di Papua Barat. Para peserta berasal dari Kabupaten Fakfak, Kaimana, dan beberapa daerah lain dengan menempuh perjalanan selama 3-4 hari untuk bisa tiba di lokasi Lakut. 


“Dengan fasilitas yang serba terbatas dan jarak tempuh satu daerah ke daerah lain yang cukup memakan waktu, bahkan tidak dapat ditempuh lewat jalur darat ini merupakan tamparan semangat bagi teman-teman yang ada di daerah lain untuk terus berkhidmah dan bersemangat untuk ber-IPPNU,” ucap Puput.