Nasional 1 ABAD NU

Cetak Sejarah di 1 Abad NU, Ketua PBNU: Mari Putihkan Sidoarjo

Sab, 4 Februari 2023 | 15:29 WIB

Cetak Sejarah di 1 Abad NU, Ketua PBNU: Mari Putihkan Sidoarjo

Resepsi 1 Abad NU akan dihadiri para ulama Indonesia dan luar negeri akan menjadi suntikan semangat dan motivasi bagi para pengurus dan warga NU untuk menapaki masa menuju 2 Abad NU (Foto: dok NU Online)

Jakarta, NU Online
Puncak Peringatan 1 Abad NU bakal digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa, 7 Februari 2023. Pada acara akbar yang bakal diikuti tidak kurang dari 1 juta warga NU dari berbagai pelosok negeri ini, panitia telah mengemas berbagai acara spektakuler dan penuh keberkahan. 


"Beruntung kita diberi kesempatan oleh Allah swt hidup dan menemui momentum 1 Abad NU. Tahapan umur NU yang tidak semua menemuinya dan akan tercatat dalam sejarah. Mari menjadi bagian dari sejarah ini. Mari putihkan Sidoarjo," ajak Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Mohammad Mukri kepada NU Online, Sabtu (4/2/2023).


Acara yang akan dihadiri oleh para ulama Indonesia dan juga dari luar negeri ini menurut Prof Mukri, akan menjadi suntikan semangat dan motivasi bagi para pengurus dan warga NU untuk menapaki masa menuju 2 Abad NU. Menurutnya, tidak banyak organisasi yang bisa sampai dengan umur 1 Abad, namun NU mampu mencapai itu.


"Dengan semangat acara di Sidoarjo ini, kita optimis bendera NU akan terus berkibar dan NU akan menjadi organisasi yang bisa survive (bertahan) sampai yaumil qiyamah. Amin," harap Rektor Universitas NU (UNU) Blitar jawa Timur ini.


Untuk menyukseskan momentum bersejarah ini, ia melihat animo masyarakat khususnya warga NU sangat luar biasa tak terbendung untuk berbondong-bondong menuju Sidoarjo. Hal ini terlihat mulai dari konten dan pesan-pesan digital di media sosial yang ikut serta memeriahkan 1 Abad NU sampai berbagai macam upaya untuk berangkat ke Sidoarjo.


"Ada yang membawa bus, mobil pribadi, motor, dan juga ada yang sampai niatan ingin berjalan kaki menuju Sidoarjo. Subhanallah,” ungkapnya.

 

Sementara untuk menjaga kenyamanan, rasa khidmat dan kondusivitas acara, Prof Mukri mengajak kepada yang akan hadir ke Sidoarjo untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Persiapan harus dimatangkan mulai dari fisik dan mental serta sarana dan prasarana pribadi selama mengikuti acara yang bakal digelar 24 jam Non-Stop.


"Kita akan berkumpul dengan jutaan orang dari berbagai penjuru Indonesia di satu titik. Pahami denah lokasi dan pastikan perbekalan disiapkan dengan baik. Semoga kita diberikan kesehatan dan kelancaran dalam acara ini dan membawa berkah bagi agama dan bangsa," harapnya.


Sementara berdasarkan Buku Panduan Resepsi 1 Abad NU, panitia sudah menyiapkan hal-hal untuk menyambut kehadiran jamaah. Karena banyak yang akan hadir, koordinator jamaah harus memahami alur kedatangan sesuai zonasi. 


Secara umum, zona kedatangan terbagi menjadi tiga yang setiap zonanya dibagi menjadi 4 kloter. Pada Zona 1A kloter 1 misalnya, diperuntukkan bagi jamaah dari daerah Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, dan Tulungagung. Sedangkan untuk Zona 1B koler 2 diperuntukkan bagi jamaah dari Madiun, Kota Kediri, Kediri, dan Kota Madiun. 


Jamaah juga harus memperhatikan posisi dari fasilitas yang ada seperti tempat ibadah mulai dari masjid khusus sebanyak 12 unit dan mushala sebanyak 27 unit. Panitia juga sudah menyiapkan fasilitas 968 toilet, depo air dan dapur umum sebanyak 16 titik, 26 posko kesehatan dan 1.000 satgas khusus yang bertugas untuk melayani semua kebutuhan jamaah. 


Pada puncak acara ini, jamaah hanya diperkenankan membawa atribut NU dan bendera merah putih. Siapa pun diperbolehkan ikut menjadi bagian dari resepsi ini dengan tidak membawa atribut komunitasnya masing-masing. Jamaah diingatkan untuk membawa perlengkapan seperti, payung, tikar, alat shalat, masker, baju putih, makanan, minuman, dan juga tas kresek.


Pewarta: M Faizin
Editor: Kendi Setiawan