Nasional

Di Tasyakuran 1 Abad NU, Gus Yahya Laporkan Capaian Besar dan Kerja Keras Pengurus

Jum, 17 Februari 2023 | 09:30 WIB

Di Tasyakuran 1 Abad NU, Gus Yahya Laporkan Capaian Besar dan Kerja Keras Pengurus

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat menyampaikan sambutan Tasyakuran 1 Abad NU dan Doa untuk Muassis-Masyayikh NU di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis (16/2/2023). (Foto: NU Online/Choirul Anam)

Jombang, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf melaporkan capaian-capaian yang sudah diraih oleh PBNU selama satu tahun terakhir di masa kepengurusannya. Ia juga mengapresiasi kerja-kerja keras pengurus di dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya di dalam waktu yang relatif singkat.

 

"Saya sering menggambarkan kepada banyak orang bahwa satu tahun ini sejak dilantik pada Januari 2022 sampai sekarang, ini adalah tahun yang tidak masuk akal," katanya saat menghadiri Tasyakuran 1 Abad NU dan Doa untuk Muassis-Masyayikh NU di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis (16/2/2023).

 

Banyak agenda PBNU, dan bahkan program yang sangat mendasar bisa diselesaikan oleh para pengurus di jajaran PBNU. Seperti perumusan tatanan atau rancangan besar organisasi yang diwujudkan dalam bentuk Peraturan Perkumpulan (Perkum). Semua pengurus, menurutnya bekerja keras sehingga bisa diselesaikan dalam waktu yang cukup singkat.

 

"Saya menyaksikan sendiri bagaimana teman-teman dari jajaran pengurus harian, pengurus lembaga-lembaga bekerja tunggang-langgang hampir tanpa jeda. Kami dikukuhkan pada 31 Januari dan pada bulan Mei, teman-teman sudah berhasil menyelesaikan desain atau rancangan tatanan organisasi paling dasar dalam bentuk 19 Peraturan Perkumpulan yang disahkan di dalam Konferensi besar pada 21 Mei 2022," jelasnya.

 

Peraturan Perkumpulan ini adalah kebutuhan yang sangat mendesak untuk segera diselesaikan karena menjadi pijakan untuk memulai agenda-agenda PBNU.

 

"Saya sejak awal meminta kepada teman-teman untuk menyelesaikan tugas-tugas di dalam PBNU ini di dalam satu kerangka yang sistematis sejak awal, maka tatanan organisasi ini harus lebih awal diselesaikan, supaya ke depan semua yang kita kerjakan ini berada di dalam kerangka tatanan yang jelas dan sistematis," ungkapnya.

 

Pada saat yang sama, lanjutnya, pengurus juga secara simultan mengerjakan tentang desain sistem pelatihan kader secara nasional. "Dan berhasil diselesaikan pada bulan Juni 2022 dan sekarang sudah mulai dijalankan pelatihan dasar, pelatihan kader dan menengah," tuturnya.

 

Di samping itu, dalam waktu yang hampir bersamaan, PBNU juga mengerjakan desain agenda-agenda dengan menggalang kerja sama dengan berbagai pihak, pemerintah maupun non-pemerintah untuk membangun program-program di berbagai bidang.

 

"Dan alhamdulillah kita sudah punya kerangka kerja sama hampir semua dan ini semuanya akan membentuk model tantang program-program, kegiatan-kegiatan yang dijalankan jami'yah NU, yang di dalam rancangan pelaksanaan yang telah kami siapkan diproyeksikan dengan kegiatan-kegiatan tingkat cabang, bahkan tingkat ranting," ucapnya.

 

Hal ini dilaksanakan semata untuk memastikan program-program NU dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat NU dan masyarakat luas. "Maka PBNU juga mendesain satu model eksekusi agenda-agenda yang secara struktur nantinya apa yang kami sebut gerakan Keluarga Maslahah. Yang terstruktur mulai dari PBNU sampai ranting-ranting," ujarnya.

 

Menuju 1 abad NU, pengurus masih harus bekerja keras menyukseskan banyak kegiatan. Di antaranya R20 atau Religion of Twenty, forum yang mengundang para pemimpin agama dari berbagai negara untuk menyamakan pandangan bahwa agama adalah sebagai solusi perdamaian, bukan sebaliknya.

 

"Demikian juga saat kita menyelenggarakan R20 yang gaungnya di Bali dan Yogyakarta pada bulan November, itu kita baru mulai mengerjakan mulai pertengahan Agustus hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan," ucapnya.

 

Forum R20 ini kemudian ditindaklanjuti dengan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban pada Senin (6/2/2023) di Surabaya. Kegiatan tersebut digelar sekaligus sebagai puncak dari rangkaian 250-an serial Halaqah Fiqih Peradaban yang sudah digelar sejak Agustus 2022 lalu dalam rangka 1 Abad NU.

 

Hingga sampai pada Puncak Resepsi 1 Abad NU yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur 7 Februari 2023. Menurut Gus Yahya segala persiapannya dikerjakan dalam waktu yang singkat, dimulai Desember 2022. Hanya butuh dua bulan bisa menyelesaikan tugas-tugasnya dan berhasil digelar.

 

"Saya ingin melahirkan rasa syukur saya bahwa saya ditemani oleh orang-orang yang sungguh-sungguh cakap dalam bekerja, sungguh-sungguh punya semangat untuk menyelesaikan tugas-tugasnya," ujarnya.

 

Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Aiz Luthfi