Nasional

Direktur PD Pontren Harapkan Kader Ma’had Aly Aktif di Media Sosial

Jum, 19 November 2021 | 13:15 WIB

Direktur PD Pontren Harapkan Kader Ma’had Aly Aktif di Media Sosial

Direktur PD Pontren Kemenag, H Waryono Abdul Ghafur. (Foto: NU Online)

Pekalongan, NU Online
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama, H. Waryono Abdul Ghafur menyampaikan bahwa saat ini masyarakat sangat membutuhkan kader ulama yang mumpuni. Sebagai perguruan tinggi berbasis pesantren, pihaknya optimis Ma’had Aly mampu mencetak para ulama yang berkompeten di bidangnya.

 

“Harapan masyarakat dengan alumni Ma’had Aly itu sangat tinggi. Karena masyarakat membutuhkan betul ilmu agama yang berasal dari sumber otoritatif, sumber yang punya sanad,” katanya dalam Simposium Moderasi Beragama, Silaturahmi Nasional Mudir, dan Workshop Tenaga Kependidikan Ma'had Aly se-Indonesia di Ma’had Aly Walindo, Pekalongan, Jawa Tangah, pada Kamis (18/11/2021).

 

Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini juga mengingatkan, jangan sampai masyarakat mengakses ilmu agama dari para pandakwah yang hanya bisa menyampaikan ayat dan hadits, tetapi tidak mampu menjelaskan sesuai konteks yang ada karena kapasitas agamanya masih rendah.

 

“Kalau media sosial didominasi oleh orang yang sakadar bisa menyampaikan ayat dan hadits, bukan informasi menyejukkan yang diperoleh, tapi malah membuat masyarakat saling berseteru,” ujar pria kelahiran tahun 1972 itu.

 

Waryono juga sangat berharap agar kader-kader Ma’had Aly turut aktif dalam memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan nilai-nilai Islam. Menurutnya, saat ini adalah zamannya “perang media”. Siapa yang menguasai media, dia yang menguasai dunia.

 

“Saya berharap betul kepada Asosiali Ma'had Ali Indonesia (Amali) agar bisa membuat semacam flyer dan quote-quote di media sosial, sehingga masyarakat punya alternatif bacaan,” imbuhnya.

 

Percepatan Ma’had Aly 

Pada kesempatan itu, Waryono juga berharap kepada Majelis Masyayikh dan Amali untuk terus bersinergi guna melakukan percepatan bagi Ma’had Aly. Dengan begitu, Ma’had Aly bukan saja sebagai lembaga yang setara dengan lembaga pendidikan yang sudah mapan, tapi juga lebih unggul dari perguruan tinggi yang sejenis.

 

“Sehingga Ma’had Aly menghasilkan ulama-ulama yang kompeten sesuai bidang yang ditekuni,” harap Waryono.

 

Waryono melanjutkan, pihaknya juga sangat berharap kepada Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk melantik Majelis Masyayikh secara resmi dan dipublikasikan secara luas. Sehingga masyarakat tahu bahwa sistem pondok pesantren tidak kalah dengan sistem pendidikan yang lain, yaitu memiliki penjaminan mutu eksternal melalui Majelis Masyayikh tersebut.

 

Sebagai informasi, Majelis Masyayikh dibentuk oleh Direktorat PD Pontren yang berfungsi untuk memperkuat diri dan membangun sistem di Ma’had Aly berdasarkan masukan-masukan dari para ulama. Saat ini Majelis Masyayikh terdiri dari sembilan anggota kiai dan ibu nyai.

 

“Alhamdulillah, Majelis Masyayikh sudah ditandatangani oleh Menteri Agama. Dengan begitu, semoga bisa melaksanakan undang-undang dengan maksimal,” ungkap Waryono.

 

Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Aiz Luthfi