Nasional

F-Buminu Sarbumusi dan PT Pos Indonesia Agendakan Pemberdayaan PMI melalui Layanan Pospay Transfer

Kam, 11 Mei 2023 | 09:00 WIB

F-Buminu Sarbumusi dan PT Pos Indonesia Agendakan Pemberdayaan PMI melalui Layanan Pospay Transfer

Pertemuan Federasi Buruh Migran Nusantara (F-Buminu) Sarbumusi dan PT Pos Indonesia membahas program pemberdayaan pekerja migran Indonesia (PMI) melalui layanan Pospay Transfer, Rabu (10/5/2023). (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
Federasi Buruh Migran Nusantara (F-Buminu) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) bersama PT Pos Indonesia akan melakukan atau membuat program pemberdayaan pekerja migran Indonesia (PMI) melalui layanan Pospay Transfer. 


Kedua pihak merencanakan kerja sama program pemberdayaan untuk PMI itu di Ruang Pos Land Kantor Besar PT Pos Indonesia, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/5/2023).


Pada pertemuan itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) F-Buminu Sarbumusi Ali Nurdin mengabarkan situasi dan kondisi PMI terkini di sejumlah negara.


Kemudian pembahasan berlanjut pada rencana keterlibatan PT Pos Indonesia dalam memberikan pendampingan ekonomi kesejahteraan terhadap para buruh migran di luar negeri. 


"Kami mengapresiasi dan menyambut baik rencana kerja sama program ini. Artinya antara kami dan PT Pos Indonesia mempunyai spirit yang sama," kata Ali Nurdin kepada NU Online, Kamis (11/5/2023). 


Menurut Ali, gerakan buruh migran atau PMI saat ini kurang komprehensif untuk menyentuh aspek migrasi, terutama manfaat sosial dan ekonomi. Selain itu, sampai saat ini masih ada eksploitasi ekonomi terhadap PMI yang justru dilakukan oleh orang terdekatnya.


"Oleh sebab itu melalui layanan (Pospay) ini, kami ingin mengawal dan memberikan pendampingan sejak dini, mulai pra-penempatan hingga kepulangan, dengan harapan sepulangnya dari luar negeri para PMI menjadi pengusaha-pengusaha baru yang sukses sehingga tidak perlu lagi ke luar negeri," jelas Ali.


Ia juga mengakui dirinya sebagai salah satu dari jutaan purna-PMI yang gagal, sehingga mengetahui berbagai kebutuhan di luar negeri, termasuk soal pendamping resmi dari lembaga negara. 


Sementara itu, Kepala Proyek Pospay Transfer, Tini Aryantie mengatakan bahwa program pemberdayaan melalui layanan aplikasi Pospay Transfer ini sudah digagas lama. Bahkan telah dipresentasikan dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan satu tahun yang lalu. Namun belum ada sinkronisasi untuk menjalankan program tersebut.


Kini, kata Tini, dengan keluarnya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Perubahan Manfaat Asuransi BPJS telah menjadi jembatan dalam meningkatkan pelayanan kemudahan pembayaran, baik pendaftar baru maupun pembayaran perpanjangan.
 

"Maka dengan keberadaan Federasi Buminu Sarbumusi ini (diharapkan) menjadi kesempatan dalam memberikan kemudahan program-program layanan," kata Tini.


Dalam pertemuan itu, turut hadir perwakilan PT Pos Indonesia yaitu Rendy Maizar dan Sri Rahayu. Hadir juga perwakilan dari Digiasia dan Reliance Grup Maulana Fidi.


Sementara Ali Nurdin didampingi oleh Nelly Rotua dan Judhi Permana sebagai pengurus Bidang Pemberdayaan PMI di F-Buminu Sarbumusi.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan