Nasional PEKAN OLAHRAGA PEREMPUAN

Fatayat NU Kembangkan Potensi Perempuan lewat Olahraga

Sab, 5 Mei 2018 | 16:15 WIB

Fatayat NU Kembangkan Potensi Perempuan lewat Olahraga

Menpora Imam Nahrwi dan Ketum Fatayat Anggia Ermarini membuka Pekan Olahraga Perempuan

Semarang, NU Online
Organisasi perempuan Fatayat NU yang biasanya bekerja pada isu advokasi perempuan dan anak kali ini beraksi dengan hal baru. Melalui perhelatan Pekan Olahraga Perempuan (POP) Fatayat mengajak perempuan Indonesia untuk lebih akrab dan menyukai dunia olahraga.

Pekan Olahraga Perempuan (POP) adalah ide dari Fatayat yang selama ini mengamati peran perempuan di bidang olahraga terbilang belum maksimal. Pada jumlah atlet profesional yang dimiliki Indonesia terlihat perbedaan porsi dan perannya.

"Kalau selama ini olahraga identik dengan lelaki menurut saya itu wajar karena perempuan gak banyak terlibat di sana," tutur Ketua PP Fatayat NU, Anggia Ermarini saat pembukaan POP di GOR Sahabat Semarang, Sabtu (5/5).

POP yang pertama kali digelar di Indonesia diikuti masyarakat biasa, bukan atlet profesional. Peserta adalah juha para pengurus aktif dari organisasi perempuan. Penyelenggaraan POP lebih bertujuan membudayakan olahraga, serta menjadikan olahraga sebagai  gaya hidup. "Jadi bukan untuk mencetak atlet profesional," tambahnya. 

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menyebut Fatayat NU telah bekerja keras dalam menggelorakan semangat olahraga. POP bukan sekedar ajang olahraga, tetapi juga bisa menjadi media pemersatu bangsa.

POP mempertandingkan tiga cabang olahraga yakni bulu tangkis, bola voli dan gobak sodor. Gobak sodor menurut Menpora bernilai pelestarian olahraga tradisional. 

Menpora menyampaikan pesan khusus pada ibu-ibu yang menjadi peserta untuk bisa melestarikan olahraga mulai dari keluarga. Dengan mengajak dan membiasakan anak-anak berolahraga maka secara tidak langsung peran ibu ini juga untuk mencetak generasi bangsa yang sehat dan berkualitas.

Bersama Ketua Umum Fatayat NU, Menpora membuka POP dengan melakukan smash bola voli. Pembukaan ini dimeriahkan dengan pagelaran budaya. Pembina Fatayat NU Ida Fauziyah turut hadir bersama sekitar seribu orang yang memenuhi tribun.

Pembukaan POP di Semarang berlanjut dengan pertandingan untuk regional Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Terdapat 16 kontingen yang merupakan delegasi dari organisasi perempuan.

Selain region Jawa Tengah dan DIY, POP akan disusul region Jabodetabek pada Juli. Adapun region Jawa Timur dijadwalkan pada Agustus. Grand final nasional POP 2018 diagendakan bertempat Jakarta. (Red: Kendi Setiawan)