Nasional

Gus Ulil: Lakpesdam NU Jadi Wadah Ide Pembaharuan Paham Aswaja

Ahad, 16 Oktober 2022 | 04:30 WIB

Gus Ulil: Lakpesdam NU Jadi Wadah Ide Pembaharuan Paham Aswaja

Ketua PP Lakpesdam PBNU Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) saat Tawajuhan Aswaja di Kudus. (Foto: Dok. Lakpesdam NU Kudus)

Kudus, NU Online
Ketua PP Lakpesdam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) saat datang ke Kudus, Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa Lakpesdam NU menjadi wadah ide pembaharuan paham Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja).


“Dari sejarahnya, Lakpesdam digagas sejak Muktamar NU ke-27 di Situbondo, Jawa Timur, untuk mewadahi ide-ide pembaruan dalam NU untuk bangsa,” ujar Gus Ulil sebagaimana dituturkan Ketua Lakpesdam NU Kudus H Nur Said kepada NU Online, Sabtu (15/10/2022).


Dalam acara Tawajjuh Aswaja yang digelar Lakpesdam NU Kudus, Selasa (11/10/2022) bertema Model Pengkaderan Untuk Gerakan Governing NU (Tantangan Lokal & Global) itu, Gus Ulil menyebutkan bahwa dalam menghadapi satu abad NU, secara khusus perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.


“Utamanya dalam meningkatkan peran Nahdlatul Ulama di kancah global. Namun, tetap menguatkan akar tradisi di tingkat lokal,” kata Gus Ulil ditirukan H Nur Said.


“Untuk kepentingan inilah, saya diberi mandat Gus Yahya untuk mengawal 300 titik Halaqah Fiqih Peradaban yang puncaknya akan ekspos dalam forum pertemuan ulama internasional tahun depan sebagai bagian dari rangkaian satu Abad NU,” sambungnya.


Gus Ulil turut mengapresiasi acara Tawajuhan Aswaja yang merupakan kegiatan khas dari Lakpesdam NU Kudus sebagai ruang dialog, muhasabah, dan membaca isu-isu aktual dengan perspektif Aswaja sebagai Manhajul Fikr (metode berpikir).


“Dengan adanya kegiatan seperti ini dapat terjadi ruang dialog Aswaja atas isu terkini mulai soal pengkaderan, kontestasi, sekolah Aswaja yang terstruktur, hingga kuasa milik tanah di tengah aliran trans nasional yang menggejala di berbagai daerah di kota kantong NU,” kata Gus Ulil.


H Nur Said menambahkan bahwa sebuah organisasi tentu butuh think-thank sebagai pertumbuhan dan pertimbangan ketika PCNU bergerak meski hal tersebut tidak ringan. Forum Tawajuhan Aswaja tematik dirasa mampu menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut.


Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus H Asyrofi Masyito menyampaikan kepada warga NU agar selalu peduli dengan kelembagaan NU, serta perlu meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging).


“Perlu kita tumbuhkan agar kelembagaan NU termasuk yang ada di pesantren, sekolah, atau madrasah perlu dirangkul sesuai perkembangan keilmuan dan teknologi terkini. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi yang akan membesarkan lembaga-lembaga pendidikan NU,” ujarnya.


Salah seorang pembina Lakpesdam NU Kudus, H Fajar Nugroho, juga mewanti-wanti agar warga NU selalu menjaga keseimbangan antara kuantitas jamaah yang besar dengan kualitas jamiyah yang profesional.


Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori