Nasional

Gus Yahya Dorong LKNU Dirikan Rumah Sakit di Wilayah dan Cabang

Sel, 6 September 2022 | 22:00 WIB

Gus Yahya Dorong LKNU Dirikan Rumah Sakit di Wilayah dan Cabang

Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bersama para pengurus LKNU di Jakarta. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU), HM Zulfikar As'ad (Gus Ufik) mengatakan bahwa salah satu dorongan dari Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) adalah agar LKNU di tingkat wilayah dan cabang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan.


“Bentuknya bisa berupa rumah sakit untuk daerah tertentu yang NU-nya memiliki potensi yang cukup atau setidaknya klinik untuk daerah menengah. Diharapkan dengan adanya fasilitas tersebut bisa menunjukkan NU memperhatikan kesehatan, jiwa raga bangsa Indonesia,” kata Gus Ufik menirukan Gus Yahya, Senin (5/9/2022).


“Serta memberi manfaat yang lebih untuk masyarakat dan menjadikan masyarakat mengetahui bahwa NU tidak hanya mengurus soal keagamaan saja tapi juga keumatan,” sambungnya.


Gus Ufik menyebutkan, berdasarkan arahan Ketum PBNU Gus Yahya saat membuka Rapat Kerja (Raker) LK PBNU, Sabtu (3/9/2022), terkait pendirian fasilitas kesehatan di tingkat wilayah dan cabang, agar LK PBNU dapat bekerja sama dengan berbagai pihak utamanya banom dan lembaga NU.


LK PBNU dapat menyiapkan dari segi manajemen dan Sumber Daya Manusia (SDM). Namun dalam permodalan misalnya, karena fasilitas kesehatan adalah milik jamiyah NU, harus melibatkan lembaga lain.


“LK PBNU membuat aturan bagaimana misalnya apakah dengan lembaga perekonomian atau LAZISNU atau lembaga wakaf menjadi suatu sinergi yang baik dari program pendirian faskes dan rumah sakit,” kata Gus Ufik.


Kerja sama yang diatur juga standar operasional prosedur (SOP) dalam pengelolaan faskes, sehingga menjadi milik jamiyah NU yang dikelola dengan baik. Perlu diketahui, pendirian faskes menjadi salah satu arahan Gus Yahya. Tujuannya agar NU dapat berperan melayani masyarakat dalam aspek kesehatan.


Gus Ufik mengajak Nahdliyin untuk memperkuat mindset bahwa persoalan kesehatan bukan hanya menjadi tanggung jawab LKNU. Karena itu, ia berharap ada kerja sama antara LK PBNU dengan semua lembaga dan banom yang ada di NU.


Menurut dia, hal tak kalah penting dalam menjalankan program kesehatan adalah dukungan ulama dan para kiai. Fatwa-fatwa kiai NU terkait kesehatan sangat diharapkan. “Kami yang ada di lapangan dengan berbagai program yang ada, tanpa dukungan kiai tidak akan bisa berjalan,” imbuh Gus Ufik.


Dukungan kiai dan ulama yang efektif memberi pemahaman masyarakat terkait kesehatan, misalnya saat pandemi Covid-19. Para kiai memberikan contoh kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi, penggunaan masker, menghindari kerumuman, pemakaian hand sanitizer.


“Hal itu sebagai upaya dan bentuk dukungan bagi tim LK PBNU yang bergerak di lapangan sehingga dapat terjun dengan baik,” pungkas Gus Ufik.


Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori