Nasional

Gus Yaqut: Kongres XVI Ansor Digelar Paling Lambat Tahun Depan

Sen, 25 April 2022 | 01:55 WIB

Gus Yaqut: Kongres XVI Ansor Digelar Paling Lambat Tahun Depan

Gus Yaqut tidak mau jika Kongres XVI dilaksanakan secara asal-asalan dan dihadiri oleh para peserta yang SK kepengurusannya sedang dalam masa perpanjangan. (Foto: NU Online / Suwitno)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor H Yaqut Cholil Qoumas mengaku sering ditanya tentang kapan pelaksanaan Kongres XVI GP Ansor yang sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Ia mengungkapkan, kongres akan dilaksanakan paling lambat tahun depan.


Gus Yaqut mengemukakan bahwa sebenarnya ia ingin agar kongres segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Namun ia melihat para kader di tingkat pimpinan wilayah, cabang, hingga ranting belum siap lantaran secara keorganisasian belum tertata rapi akibat pandemi Covid-19.


“Jadi saya katakan, kita perbaiki dulu struktur organisasinya supaya rapi kemudian baru kongres, agar hasilnya legitimate (sah),” ungkap Gus Yaqut dalam Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-88 GP Ansor di Kantor PP GP Ansor, Jl Kramat Raya 65 Jakarta Pusat, pada Ahad (24/4/2022).


Hal itu merupakan alasan mendasar karena Gus Yaqut tidak mau jika Kongres XVI dilaksanakan secara asal-asalan. Ia tidak ingin kalau kongres dihadiri oleh para peserta yang SK kepengurusannya sedang dalam masa perpanjangan atau caretaker.


“Tapi kita ingin kongres yang akan datang nanti yang hadir adalah pengurus legitimate (sah) dan membawa suara kader dari bawah. Mudah-mudahan paling lambat tahun depan. Kalau itu (kongres) bisa (digelar), ini sekaligus Harlah perpisahan saya sebagai ketua umum GP Ansor,” ucapnya.


Pada kesempatan itu, ia melaporkan bahwa saat ini GP Ansor telah memiliki kepengurusan cabang di luar negeri. Di antaranya Malaysia, Arab Saudi, Korea, Taiwan, Mesir, dan Jepang. Gus Yaqut menegaskan bahwa kader Ansor yang berada di luar negeri itu bergabung dengan tujuh juta kader yang lain untuk bersama-sama bahu-membahu menjaga NKRI dan mengawal kiai-kiai NU.


Sebagai informasi, acara Peringatan Harlah Ke-88 dengan tema Berkhidmat Tanpa Batas ini juga dihadiri Katib ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori, Menteri BUMN Erick Tohir, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari, Komisioner KPU Mochammad Afifuddin, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sunanto dan Ketua Umum KNPI Muhammad Ryano Panjaitan, serta perwakilan organisasi pemuda keagamaan lainnya.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Zunus Muhammad