Nasional

H Imam Aziz : Mayoritas Korban Nahdliyin, NU Belum Ambil Bagian di Isu Agraria

Sen, 16 Mei 2016 | 08:01 WIB

Sleman, NU Online
Ketua Nahdlatul Ulama (NU) H Imam Aziz menyebut terang-terangan bahwa kebanyakan korban konflik agraria di Indonesia dialami oleh warga NU. Sementara perhatian terhadap hak-hak korban masih terasa minim. Ia mengajak segenap pengurus NU di berbagai tingkatan untuk terlibat aktif mendampingi warga.

Demikian disampaikan H Imam Aziz pada pembukaan acara Pesantren Agraria yang diinisiasi Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Sleman dan Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) Yogyakarta di Kantor NU Sleman.

“Kebanyakan korban konflik agraria adalah orang NU,” kata H Imam Aziz di tengah puluhan peserta Pesantren Agraria yang berlangsung sejak Kamis-Ahad (12-15/5).

Ia menyebut sejumlah kasus agraria mulai dari pembangunan pabrik semen di Rembang, kasus penambangan pasir besi di Urut Sewu hingga pembangunan PLTU di Kendal.

Menurutnya, NU harus mulai mengambil isu ini. Selama ini isu tentang konflik agraria yang ada di masyarakat belum mendapatkan perhatian yang luas di kalangan Nahdliyin. Hal ini ditengarai karena konflik agraria dipandang hanya milik sebagain kecil orang yang terdampak. Menurutnya, sejatinya masalah agraria ini menjadi masalah bersama yang harus disikapi bersama.

“NU harus mengambil isu ini (agraria). Jangan peduli mereka yang ceriwis tanpa klarifikasi. Jangan lupa yang di sini untuk menjelaskan kepada siapapun. Ini isu bukan milik kelompok tertentu, tapi siapa pun juga,” tegas H Imam Aziz.

Pendidikan Pesantren Agraria ini diharapkan melahirkan kader-kader yang berpandangan luas dan mendalam terkait isu-isu agraria yang kini tengah banyak mencuat.

Peserta yang terdiri atas para mahasiswa, dosen hingga masyarakat umum ini menjadi harapan di saat kasus-kasus agraria terus hadir di tengah nahdliyin tanpa perhatian serius. (Ubaidillah Fatawi/Alhafiz K)