Nasional

Habib Abdullah Al-Muhdhar Yaman Bagikan Kunci Rezeki Lancar dan Berkah 

Kam, 15 September 2022 | 08:00 WIB

Habib Abdullah Al-Muhdhar Yaman Bagikan Kunci Rezeki Lancar dan Berkah 

Habih Abdullah al-muhdhar memberikan tips untuk kelancaran dan keberkahan rezeki

Jakarta, NU Online

Salah satu Guru Besar Rubath Tarim, Yaman Habib Abdullah bin Abdurrahman Al-Muhdhar membagikan kunci agar diberi kelancaran dan keberkahan rezeki. Menurutnya, satu hal yang paling mempengaruhi rezeki seseorang adalah aktivitas setelah shalat subuh. 


Jika setelah subuh sampai waktu syuruq tidak tidur, maka rezekinya akan melimpah dan berkah. Sebaliknya, jika waktu tersebut digunakan untuk tidur maka rezeki akan sulit dan keberkahannya berkurang. 


Hal ini disampaikan dalam Daurah Ilmiah Kitab Syamailul Muhammadiyah karya Imam At-Tirmidzi di Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, pada Selasa (13/9/2022) malam. 


"Para salafus shaleh tidak pernah tidur antara waktu subuh dan syuruq. Mereka memanfaatkan waktu tersebut untuk memperbanyak zikir kepada Allah swt," jelas Habib Abdullah, diterjemahkan oleh Pengasuh Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta KH Ahmad Mahrus Iskandar. 


"Zikir akan menguatkan dan membersihkan hati. Jika kurang dzikir, kita bisa jadi mainan setan. Paling utama dzikir itu setelah subuh," imbuh ulama kelahiran tahun 1972 itu. 


Menurut Habih Abdullah, tidak tidur pada waktu tersebut merupakan bagian dari manajemen waktu bagi setiap pencari ilmu yang harus dilakukan demi memperoleh hasil belajar yang maksimal. 


"Jika bisa mengatur waktu dengan baik. Menbagi waktu untuk tidur, belajar, ibadah, maka insya Allah setan tidak memiliki kesempatan untuk mengganggu dan merusak niat kita (dalam menuntut ilmu)," katanya. 


Habib Abdullah menerangkan, seorang penuntut ilmu harus memiliki agenda waktu yang jelas setiap harinya. Jangan sampai kegiatannya tidak jelas karena hal ini bisa menjadi celah bagi setan untuk mengganggu. 


"Waktu itu bagaikan pedang, jika engkau tidak menggunakannya dengan baik, ia akan memotongmu," tuturnya mengutip ungkapan Imam Syafi'i. 


Selain menejemen waktu yang baik, Habib Abdullah juga menyebutkan ciri-ciri orang yang ilmunya manfaat, yaitu hatinya bercahaya, hidupnya selalu merasa bahagia, dan hidupnya digunakan untuk kebaikan agama. 


Diketahui, saat ini Habib Abdullah mendedikasikan dirinya untuk membimbing sekitar 500 santri Rubat Tarim dari berbagai negara antara lain Singapura, Malaysia, Indonesia, Afrika dan Timur Tengah.  


Beberapa guru terkemukanya adalah Habib Hasan bin Abdullah bin Umar Asy-Syathiri, Habub Abdurrahman Al-Muhdhar (ayahnya), Syekh Al-Imam Abdullah bin Muhammad bin Alwy bin Syihabudin, Habib Salim bin Abdullah bin Umar asy-Syatiri, Habib Umar bin Ahmad al-Masyhur, Al-Habib Al-A'llamah Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, Habib Ali bin Muhammad Al-Attas, Syekh Amin asy-Syinqiti, dan Syekh Fadhal bin Abdurrahman Bafadhal.


Kontributor: Muhamad Abror

Editor: Alhafiz Kurniawan