Nasional

Habib Ali Al-Jufri: Ekstremisme dan Radikalisme Produk Pemikiran Manusia bukan Ajaran Agama

Jum, 26 Agustus 2022 | 08:05 WIB

Habib Ali Al-Jufri: Ekstremisme dan Radikalisme Produk Pemikiran Manusia bukan Ajaran Agama

Habib Ali Al-Jufri. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online 
Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al-Jufri menyatakan bahwa agama tidak mengajarkan sikap ekstrem dan radikal. Adapun ekstremisme dan radikalisme atas nama agama merupakan sebuah ideologi atau itu produk pemikiran manusia.


Habib Ali Al-Jufri menyampaikan masalah ini pada forum seminar internasional di hadapan peserta Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal yang bekerja sama dengan Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI Pusat di Ruang VVIP Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (24/08/2022) siang.


Habib Ali Al-Jufri menjelaskan bahwa tindakan ekstremisme dan radikalisme serta aksi teror dapat dilakukan atas nama apapun termasuk atas nama agama. Tindakan ekstremisme dan radikalisme merupakan hasil pemikiran manusia yang diolah sedemikian rupa dalam merespons gejala sosial, politik, dan ekonomi kontemporer.


“Siapa bisa jawab bahwa ekstremisme dan radikalisme itu produk pemikiran. Siapa bisa jawab bahwa ekstremisme dan radikalisme itu bukan produk pemikiran?” kata Habib Ali Al-Jufri.


Ia menambahkan, radikalisme, ekstremisme, serta aksi teror lahir dari penyakit mental, sekali lagi masalah mental. Mereka mencari alasan keagamaan untuk menutupi cacat mentalnya. Tokoh agama memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki mental orang-orang tersebut.


“Ekstremisme dan radikalisme bukan agama. Ekstremisme dan radikalisme adalah produk pemikiran manusia. Agama hanya menjadi dalil atas pemikiran dan aksi radikal dan ekstrem mereka,” kata Habib Ali Al-Jufri.


Habib Ali Al-Jufri mengajak masyarakat untuk mempelajari kembali agama Islam. Dengan pendalaman kajian agama Islam, masyarakat akan dapat membedakan mana ajaran agama Islam dan mana produk pemikiran manusia atas nama agama.


“Kita harus mendalami agama Islam untuk menyampaikan risalah Islam yang damai dan penuh akhlak kepada masyarakat dunia,” kata Habib Ali Al-Jufri.


Selesai dari Masjid Istiqlal, Habib Ali Al-Jufri bergeser menuju Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Habib Ali Al-Jufri menyampaikan pandangan-pandangan moderatisme beragama. Habib Ali Al-Jufri menyempatkan diri untuk membaca karya Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari di Kantor PBNU.


Pewarta: Alhafiz Kurniawan
Editor: Syamsul ArifinÂ