Nasional

Habib Baiat Kader Ansor di Wilayah Terdepan Indonesia

Sen, 3 Februari 2020 | 16:00 WIB

Habib Baiat Kader Ansor di Wilayah Terdepan Indonesia

Peserta PKL dan Susbalan.PW GP Ansor Kepulauan Riau  di wilayah terdepan Indonesia. (Foto: NU Online/Imam Kusnin A).

Karimun, NU Online
Habib Syarif memandang penting memperkuat komitmen kebangsaan para kader Ansor, di manapun berada, apalagi di wilayah terdepan atau perbatasan Indonesia. 
 
“Kader Ansor kini menjadi contoh terbaik atau best practices dalam mengedepankan nilai-nilai kebangsaan sekaligus mengembangkan model keagamaan yang rahmatan lil álamin,” katanya, Ahad (2/2).               
 
Penegasan disampaikan Habib Syarif dari Pimpinan Pusat (PP) Gerakan pemuda (GP) Ansor sebelum membaiat peserta Pelatihan Kader Lanjutan  (PKL) dan Kursus Banser Lanjutan atau Susbalan. Kegiatan  digelar oleh  Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Kepulauan Riau  di wilayah terdepan Indonesia.
 
Habib asal Cirebon itu juga berharap dari Kepulauan Karimun yang merupakan salah satu daerah terluar Indonesia, akan muncul kader-kader militan yang diharapkan oleh masyarakat. 
 
“Mereka adalah profil kader yang benar-benar mengikuti jejak langkah sahabat anshar zaman Nabi Muhammad SAW yang rela membantu kaum muhajirin saat hijrah dari Makkah ke Madinah,” katanya.
 
Kegiatan PKL dan Susbalan PW Ansor Kepulauan Riau diikuti oleh 100 peserta dan berlangsung pada 31 Januari hingga 2 Februari 2020. Acar dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Himmah Desa Parit Lapis Kecamatan Meral Kabupaten Karimun di bawah asuhan KH Ahmad Zaini. 
 
Ruchman Basori Ketua PP GP Ansor bidang kaderisasi mengatakan PKL dan Susbalan adalah kewajiban institusional untuk meningkatkan kapasitas kader agar mampu menggerakan organisasi Ansor.
 
“Dan kami berharap agar para kader terbekali dengan baik kapasitas leadership, pengetahuan keagamaan, wawasan kebangsaan serta keterampilan yang dibutuhkan sebagai pimpinan GP Ansor,” katanya.
 
Rahmad Budi Harjo Ketua PW Ansor Kepulauan Riau (Kepri) mengatakan PKL dan Susbalan diikuti oleh kader dari berbagai cabang di kawasan setempat. 
 
“Ini langkah awal bagi kami pengurus baru untuk meningkatkan kualitas kader agar bisa meningkatkan perannya melayani masyarakat,” tuturnya. 
 
Dalam pandanganannya, Ansor di kawasan tersebut mempunyai tantangan tersendiri agar semakin diterima dan berkembang oleh masyarakat Melayu.
 
Selain Ruchman Basori dan Habib Syarif Abu Bakar, peserta PKL dan Susbalan dipandu instruktur nasional PP GP Ansor, yaitu Muhammad Aziz Hakim selaku Wasekjen Bidang Akreditasi dan Pengawasan Internal.
 
Ada juga Ikhwan Nasai Asinfokom Satkornas, dan Khoirun Huda Asren Diklat Sarkonas. Kegiatan ditutup secara resmi oleh Hasan Basri Sagala Ketua PP GP Ansor dan Waka Satkornas Banser.
 
 
Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi