Nasional

Habib Syech: Adab dalam Berdakwah Harus Ditonjolkan

Sen, 7 Juni 2021 | 03:30 WIB

Habib Syech: Adab dalam Berdakwah Harus Ditonjolkan

Tangkap layar video Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf

Jakarta, NU Online
Sering kali kita mendapatkan nasihat dari seseorang, hanya saja terkadang nasihat itu datang dari orang yang tidak disenangi, atau mungkin tidak cocok dengan kita. Menjawab persoalan tersebut Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf menyampaikan adab dalam menegur atau menasihati yang baik, melalui tayangan Sapa Habib Syech dipandu oleh Ustadz Aly Bachrun, Ahad (6/6).

 

"Jika ada orang memberi nasihat, tetapi nasihat itu tidak sesuai dengan yang kita yakini atau ketahui, Maka kita tidak boleh jika langsung memutus pembicaraan orang tersebut," ujar Pimpinan Majelis Ahbabul Mustofa itu.

 

Hal yang harus dilakukan, kata Habib Syech, ialah dengan cara duduk bersama di lain waktu untuk membicarakan kekeliruan atau kesalahan, agar timbul dialog yang bagus guna memecah permasalahan di antara keduanya.

 

"Misalkan ada pendakwah yang salah dalam menyampaikan, maaf ustadz kemarin waktu menyampaikan nasihat, setelah saya pikir dan pelajari apa yang ustadz sampaikan ada kekeliruan, seharusnya seperti ini," demikian Habib Syech mencontohkan.

 

Bagi Habib yang konsisten berdakwah melalui shalawat itu, menegur seseorang ketika salah di hadapan umum atau memutus pembicaraan saat seorang salah berucap, hal itu tidak dibenarkan.

 

"Selagi orang ini tidak mengatakan apa yang diharamkan oleh Allah dalam Al-Qur'an dan Rasullullah, terus dia mengatakan itu halal. Maka kita boleh menegur saat itu juga," ujarnya.

 

Ia pun mengutip sebuah hadist Qulil haqqa walau kana murran, katakan dengan benar walaupun itu pahit. Menurut Habib Syech, hal ini benar, akan tetapi harus menggunakan adab. 

 

"Adab itu harus ditonjolkan, terlebih dalam berdakwah, ini sangat penting. Namanya manusia pasti ada keliru dan salah," tegas Habib Syech.

 

Lalu bagaimana jika nasihat datang dari orang yang tidak kita senangi? Habib Syech mengambil sebuah ungkapan 'lihatlah apa yang disampaikan, jangan melihat siapa yang menyampaikan'. Selain itu, Ia juga mengutip perkataan Ali bin Abi Talib; walaupun nasihat tersebut keluar dari lisan seekor anjing, jika itu baik kita harus ikut mendengarkan.

 

"Islam mengajarkan damai, walaupun ada perbedaan-perbedaan di dalam forum. Membenarkan suatu kebenaran dengan cara yang benar, walaupun kita benar. Kalau kita menyampaikan dengan cara salah ya kita salah," tutup Habib Syech.

 

Kontributor: Disisi Saidi Fatah
Editor: Aiz Luthfi