Nasional

Hamzah Sahal: Salah Satu Tujuan NU Didirikan untuk Tangkal Hoaks Agama

Sel, 28 Februari 2023 | 15:30 WIB

Hamzah Sahal: Salah Satu Tujuan NU Didirikan untuk Tangkal Hoaks Agama

Sekretaris LTN PBNU Hamzah Sahal saat menyampaikan materi dalam seminar bertajuk 'Mengenal dan Menangkal Hoaks' yang digelar di Pesantren Madinatunnajah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, pada Selasa (28/2/2023). (Foto: NU Online/Nurdin)

Tangerang Selatan, NU Online
Sekretaris Lembaga Ta'lif wa Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTN PBNU) H Hamzah Sahal mengatakan bahwa NU didirikan dengan tujuan untuk menangkal hoaks atau berita bohong tentang agama.

 

Hal itu diungkapkan Hamzah saat menjadi salah satu narasumber dalam seminar bertajuk 'Mengenal dan Menangkal Hoaks' yang digelar atas kerja sama LTN PBNU dengan PT Telkom Indonesia, di Pesantren Madinatunnajah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, pada Selasa (28/2/2023).

 

"NU itu didirikan memang salah satu tujuannya untuk menangkal hoaks agama Bagaimana caranya? Mengikuti mazhab dalam berfiqih, bertasawuf, dan berakidah," tuturnya.

 

Hamzah menegaskan bahwa agama adalah riwayat sehingga setiap pemeluknya harus dengan mazhab. Di hadapan para santri, ia mengatakan NU menganut paham Ahlussunnah wal Jamaah dengan 4 mazhab yang mengikuti Imam Abu Hanifah, Imam Malik bin Anas, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hanbal.

 

Kemudian Hamzah mengungkapkan pernyataan Imam Hanbal di dalam kitab hadits berjudul Musnad Ahmad. Di kitab tersebut diuraikan bahwa ada tiga hal yang tidak jelas asal-usulnya.

 

Pertama, senda gurau yang dilakukan secara tiba-tiba atau tidak ada permulaannya. Hal ini berbeda dengan panggung lawak atau stand up comedy yang memang disiapkan untuk membawakan materi-materi humor.

 

Kedua, hal yang tidak jelas asal-usulnya adalah perang. Sebagai contoh, Amerika Serikat (AS) menginvasi Irak pada awal abad 21. Pihak AS mengira di Irak ada senjata kimia dan nuklir yang bisa dikuasai.

 

"Setelah Irak hancur, ribuan tentara kedua negara meninggal, materi atau harta jutaan dolar habis dan Irak hancur, tiba-tiba ada penelitian bahwa tidak ada bahan nuklir dan kimia di Irak. Semua sudah hancur. Irak yang menjadi ibu kota Dinasti Abbasiyah hancur," jelas Hamzah.

 

Ketiga, lanjutnya, sesuatu yang tidak jelas asal-usulnya adalah riwayat. Hamzah kemudian menjelaskan alasan Imam Ahmad bin Hanbal mengatakan bahwa riwayat menjadi salah satu hal yang tidak jelas asal-usulnya.

 

"Kenapa bilang begitu? Karena banyak hadits palsu. Makanya harus diverifikasi atau tabayun," terang Hamzah.

 

Karena itulah NU didirikan untuk memberikan acuan dalam beragama yang harus bermazhab agar tidak terkena hoaks. Sebab godaan dari orang yang tidak bermazhab adalah memberikan tafsir sendiri terhadap Al-Qur'an.

 

"Godaan tanpa sanad itu memberikan tafsir sendiri terhadap Al-Qur'an dan hadits itu. Makanya NU memberikan satu panduan beragama yaitu bermazhab," tutur Direktur Utama NU Online ini.

 

Saat ini, kata Hamzah, hoaks sudah sangat mudah diidentifikasi dengan berbagai macam teknologi yang ada. Kondisi ini tentu saja berbeda dengan 5-10 tahun lalu.

 

"5 sampai 10 tahun lalu, hoaks menjadi primadona. Orang bergosip itu jadi primadona," pungkasnya.

 

Sebagai informasi, acara ini menghadirkan tiga narasumber. Selain Hamzah, hadir pula Komunikator Pemasaran Telkom Indihome Afifudin dan Pemimpin Redaksi Tempodotco Anton Aprianto.

 

Di samping itu, hadir Ketua LTN PBNU H Ishaq Zubaedi Raqib, Pengasuh Pesantren Madinatunnajah Ciputat KH Muhammad Agus Abdul Ghofur, dan Sekretaris PCNU Tangerang Selatan Himam Muzzahir.

 

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Aiz Luthfi