Hamzan Wadi 3 Hari 3 Malam di Bus Demi Liga Santri
NU Online · Senin, 23 Oktober 2017 | 22:13 WIB
Kesebelasan Pondok Pesantren Hamzan Wadi mengalami nasib yang kurang beruntung dibanding tim-tim yang lain. Pasalnya mereka tiba Bandung untuk mengikuti Seri Nasional Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 beberapa jam sebelum pertandingan. Padahal tim lain sudah tiba beberapa hari sebelumnya, antara Jumat dan Sabtu.
Hamzan Wadi, pondok pesantren asal Kabupaten Dumpu, Nusa Tenggara Barat, berangkat pada Jumat lalu didoakan pengasuh pesantren Tuan Guru H. Lalu Zulkarnaen. Mereka lalu tiba di Bandung, Senin (23/10).
“Kami tiga hari tiga malam di bus. Kami menggunakan jalur darat. Nyampe ke sini jam11 lebih,” jelas Syua’ib, salah seorang official Hamzan Wadi di stadion Siliwangi.
Kemudian, selepas shalat dhuhur mereka harus siap-siap ke lapangan untuk bertanding melawan kesebelasan Pondok Pesantren Nurul Fauzi asal Tasikmalaya, yang tentu saja lebih dekat ke Bandung.
Menurut Syu’aib, para pemainnya bertanding ada yang dalam kondisi mengantuk dan ada pula yang belum sempat makan. Kelelahan dan mabuk perjalanan juga.
Tak heran kemudian, pada saat mereka bertanding, sejak menit-menit awal terus ditekan kesebelasan Nurul Fauzi. Pada menit ke-13 babak pertama mereka kebobolan satu gol. Lalu, kekalahan mereka bertambah di babak kedua. Skor 0-2 hingga pluit panjang dibunyikan wasit Untung Sugeng.
“Kita kalah dua gol saja udah untung,” kata Syu’aib selepas pertandingan.
Menurut dia, Hamzan Wadi berangkat ke Bandung melalui jalan darat karena faktor dana. Mereka tak mampu memberangkatkan pemain dengan pesawat terbang. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Keistimewaan Bulan Dzulhijjah dan Hari Spesial di Dalamnya
2
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
3
Kelola NU Laksana Pemerintahan, PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan
4
Tak Bisa Mengelak Lagi, Negara Wajib Biayai Pendidikan Dasar Termasuk di Swasta
5
Mengenal Aplikasi Digdaya Kepengurusan yang Diluncurkan PBNU
6
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
Terkini
Lihat Semua