Nasional

Harga Daging Ayam di Bekasi Tembus Rp65 Ribu, Warga Beralih ke Lele

Rab, 28 Juni 2023 | 19:45 WIB

Harga Daging Ayam di Bekasi Tembus Rp65 Ribu, Warga Beralih ke Lele

Rusdi (45) penjual ayam di Pasar Wisma Asri, Kota Bekasi, melayani pembeli yang jumlahnya terus menurun setiap harinya, imbas kenaikan harga daging ayam, Rabu (28/6/2023). (Foto: NU Online/Indi)

Jakarta, NU Online

Sebelum dan sesudah memasuki Idul Adha 2023, harga daging ayam di beberapa pasar tradisional Kota Bekasi, Jawa Barat mengalami lonjakan tajam hingga Rp65 ribu per ekor, pada Rabu (28/6/2023).


Menurut salah satu pedagang ayam di Pasar Wisma Asri, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rusdi (45) kenaikan harga ayam potong terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. 


“Sekarang di angka Rp65 ribu per ekor, 1,8 sampai 2 kilogram. Harganya lagi tinggi, pedagang ayam lagi pada demo sekarang,” kata Rusdi kepada NU Online, Rabu (28/6/2023).


Rusdi mengaku kenaikan harga ayam ini “awet” terhitung sejak lebaran Idul Fitri 2023 atau sejak April 2023. “Dari habis lebaran (Idul Fitri) 2023 sampai sekarang naik terus nggak turun-turun. Waktu lebaran malah murah, sekilo cuma Rp 25 ribu, sekarang dari peternak sudah Rp35 ribu,” ungkap Rusdi. 


Dengan adanya lonjakan harga tersebut, menurut Rusdi dirinya kini hanya mampu menjual 50 potong ekor ayam per hari, dari yang sebelumnya bisa menjual 100 ekor per hari atau mengalami penurunan penjualan sebesar 50 persen.


“Omset, aduh bukan pelanggan. Kayak pecel lele sudah pada nggak ngambil karena harganya terlalu tinggi, nggak bisa jual. Sekarang paling 50 ekor, sebelumnya 100 ekor,” jelas dia.


Sementara itu, pedagang ayam di Pasar Kaget Taman Wisma Asri 2, Bekasi Utara, Kota Bekasi juga mengutarakan hal serupa. Kenaikan harga daging ayam menjelang Idul Adha tak dapat dihindarkan. 


Sumardi (65), telah berjualan kurang lebih 20 tahun di Pasar Kaget Wisma Asri 2. Ia mengaku, kenaikan harga daging ayam kali ini merupakan terparah sepanjang ia berdagang.


“Ini paling lama, siklusnya paling lama dan harganya paling tinggi. Sebelumnya nggak sampai segini,” kata dia saat ditemui di lapaknya.


Kenaikan harga ayam ini juga dikeluhkan Mestiningrum (28) yang juga membuka lapak ayam potong di pasar yang sama. Kenaikan harga ayam yang “awet” hingga kini, memicu aksi demo yang tersebar di beberapa kota, termasuk Bekasi. Hal ini lantas berimbas pada pasokan daging ayam yang berkurang dan lebih sedikit dari biasanya.


“Kemarin habis demo, Senin-Selasa di Bekasi. Sekarang di Jakarta juga demo, kemarin sampai Jumat nanti. Demo kemarin pas hari Senin bikin nggak ada ayam,” ucap dia.



Mestiningrum (28) pedagang ayam di Pasar Kaget Wisma Asri 2, Kota Bekasi. (Foto: NU Online/Indi)

Beralih ke ikan lele

Melihat kenaikan harga ayam yang cukup signifikan, masyarakat pun terpaksa menjadikan ikan sebagai pengganti protein untuk dikonsumsi.


Salah seorang warga, Masitoh, mengaku ia beralih mengonsumsi ikan lele selama harga ayam yang meroket beberapa waktu belakangan ini. “Jadi jarang beli ayam karena harga mahal. Jadi beli ikan, ikan lele larinya. Cari yang murah jadinya,” ujar dia.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa

Editor: Fathoni Ahmad