Nasional

Hati-hati 7 Hal yang Tak Terduga Ini di Jalan Tol

Rab, 26 April 2023 | 10:30 WIB

Hati-hati 7 Hal yang Tak Terduga Ini di Jalan Tol

Jalan tol kerap dipilih masyarakat saat mudik. (Foto: NU Online/Freepik)

Jakarta, NU Online 
Di masa mudik, jalan tol menjadi primadona kebanyakan kalangan masyarakat. Selain menjadikan waktu perjalanan relatif singkat, jalan tol juga memiliki pemandangan sekitar yang indah dan menjadi penghibur selama perjalanan. 


Namun di balik itu semua, para pemudik juga harus berhati-hati dan waspada hal-hal yang tak terduga terjadi di jalan tol. Dilansir Divisi Humas Polri, ada 7 hal tak terduga yang perlu diwaspadai selama berkendara di jalan tol: 


1. Hewan liar 

Jalan tol banyak melintasi kawasan perkebunan dan hutan yang di dalamnya banyak hidup hewan liar. Kondisi ini patut untuk diwaspadai jika tiba-tiba ada hewan liar melintas seperti babi, anjing liar, ular, burung, dan sejenisnya. Dengan kecepatan kendaraan yang tinggi, akan sangat berbahaya jika tiba-tiba hewan tersebut melintas dan terjadi tabrakan.


Selain hewan liar melintas, perlu diwaspadai juga bangkai hewan liar yang tergeletak di tengah jalan setelah tertabrak kendaraan. Jika kondisi mengendarai tidak konsentrasi, maka bangkai ini akan mengagetkan dan menjadikan pengendara kaget dan lepas kendali. Selain itu juga, bangkai hewan yang terlindas bisa mengakibatkan jalan licin sehingga rawan terjadi kecelakaan.


2. Serpihan bagian kendaraan

Kondisi ini patut diwaspadai oleh para pengendara terlebih saat kecepatan tinggi dan berada di belakang kendaraan lain. Bagian-bagian kendaraan yang tidak terpasang dengan tidak kuat bisa terlepas dan mengakibatkan mengenai kendaraan di belakangnya seperti spion, bumper, knalpot, roda dan barang bawaan yang bisa saja terlepas tiba-tiba.


Selain serpihan kendaraan dimungkinkan juga serpihan batu atau kayu yang mengenai kendaraan. Jika mengenai kaca kendaraan, maka akan bisa membahayakan bagi pengendara.


3. Orang melempar benda

Para pengguna jalan tol bisa harus mewaspadai juga kejahatan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang dengan tiba-tiba melempar benda keras di tengah jalan tol. Beberapa kejadian sudah terjadi seperti orang tak dikenal yang tiba-tiba melempar batu dari atas jembatan penyeberangan di jalan tol. Walau hanya dengan batu kecil atau kerikil, tindakan ini sangat berbahaya karena kecepatan tinggi di jalan tol. Terlebih jika menggunakan benda keras yang besar.


Selain dari arah jembatan penyeberangan, patut diwaspadai juga jika ada pengendara yang tidak bertanggung jawab secara tiba-tiba membuang benda dari dalam mobil. Atau juga orang yang tiba-tiba muncul di pinggir jalan tol yang melempar benda keras ke tengah jalan.


4. ODGJ

Orang dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) juga bisa saja muncul tiba-tiba di sekitar jalan tol. Akan sangat berbahaya jika mereka tiba-tiba melintas begitu saja di tengah cepatnya kendaraan yang melintas. Keberadaan ODGJ ini bisa saja masuk kawasan tol melalui pagar tol yang rusak.


5. Barang muatan

Waspadalah jika di depan kendaraan yang kita kendarai membawa muatan berlebih. Jaga jarak perlu dilakukan untuk berhati-hati karena bisa saja muatan yang dibawa terlepas karena tidak ditali dengan kuat. Terlebih di musim mudik, banyak pemudik yang membawa barang berlebih dan menempatkannya di atas kendaraan. 


6. Kendaraan roda dua masuk tol

Kendaraan roda dua bisa saja tiba-tiba masuk jalan tol. Hal ini pernah terjadi karena ketidakpahaman pengendara dengan alur jalan raya. Jika kondisi ini terjadi maka patut untuk diwaspadai oleh pengguna jalan tol. Selain itu, kendaraan yang masuk jalan tol setelah masuk rest area juga perlu diwaspadai jika masuk ke jalan tol tidak menggunakan jalur yang tepat.


7. Terjadi force majeure

Force majeure adalah kondisi atau kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia dan bisa terjadi sewaktu-waktu. Kondisi force majure seperti asap kebakaran lahan yang mengakibatkan jarak pandang terbatas. Selain itu force majeure bisa berbentuk adanya tumpahan minyak di jalan, angin kencang dan pohon tumbang. 


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin