Sesungguhnya setiap ungkapan, kata-kata yang terungkap dan tersampaikan melalui mulut manusia merupakan gambaran apa yang ada di dalam hatinya. Ketika melihat seseorang yang setiap saat mengeluarkan kata-kata yang dibungkus dengan kebencian dan amarah, hal itu sebenarnya menunjukkan suasana yang ada dalam hati dan batinnya.
Hal ini dijelaskan KH Muhammad Nur Hayid, Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) yang juga Anggota Komisi Dakwah MUI Pusat menyikapi kondisi di masyarakat dimana muncul ceramah kebencian yang dilakukan di atas mimbar Jum'at dan saat ini viral di dunia maya.
"Apalagi ada orang yang ngaku dai, ngaku ulama tapi kelakuannya memaki-maki di atas mimbar di depan semua orang, Wallahi (demi Allah) dia sejatinya bukanlah seorang ulama. Bahkan bukan seorang dai. Tapi seorang provokator. Hati-hatilah dengan orang yang mengaku ulama tapi sejatinya adalah provokator," tegasnya, Sabtu (4/8).
Ia mengajak kepada umat Islam untuk berhati-hati dengan menjaga lisan dan kata-kata dengan tidak memperturutkan hawa nafsu. Karena jika memperturutkan hawa nafsu pastilah kata-kata yang diungkapkan tidak akan pernah memberikan manfaat dan maslahat bagi orang lain.
Hal ini lanjutnya sudah diingatkan dalam Kitab Hikam hikmah nomor 184 dari karya Syekh Ahmad ibnu Muhammad Ibnu Atha’illah As-Sakandari agar setiap insan tidak memperturutkan hawa nafsu saat berbicara.
"Mari jaga hak-hak yang telah ditetapkan pada diri kita. Hak untuk menjadi hamba yang senantiasa beribadah serta tidak menyombongkan diri. Niscaya Allah akan menganugerahkan apapun bahkan tidak kita bayangkan sebelumnya," ungkapnya sembari mengutip firman Allah yang menjelaskan tentang hal ini.
Rasulullah SAW juga sudah mengingatkan dalam hadits nya agar manusia selalu berkata baik dan jika tidak bisa maka sebaiknya diam saja.
"Ingatlah, setiap ungkapan, pandangan mata dan apapun yang terdengar dan terbersit dalam hati, semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya. Hati-hatilah, semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk kepada kita dan memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang shaleh," pungkasnya dengan menyampaikan ayat Al-Qur'an yang menegaskan tentang hal tersebut. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
2
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
5
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
6
Polisi dan Militer Tembakan Gas Air Mata di Sekitar Kampus Unisba dan Unpas, Rakyat Jadi Korban
Terkini
Lihat Semua