Nasional LSN 2017

Hentikan Langkah Walisongo, Arraisiyah Melenggang ke Semifinal

Jum, 27 Oktober 2017 | 09:54 WIB

Bandung, NU ONline
Langkah runner up Liga Santri Nusantara (LSN) 2016, Walisongo harus terhenti di babak Delapan Besar LSN tahun ini setelah dihentikan oleh Arraisiyah lewat gol tunggal yang dicetak A. Ikhwan. Laga ini digelar di Stadion Siliwangi, Bandung (28/10).

Turun lapangan dengan seragam merah biru, Walisongo terlihat lebih menguasai pertandingan. Meski begitu absennya Pemain Terbaik LSN 2016 Sri Widodo akibat kartu merah di laga sebelumnya, membuat kreativitas mereka tersendat. Tim dari Sragen ini sempat mendapat peluang bersih ketika umpan daerah Ulul Azmi kepada Triyono membelah pertahanan Arraisiyah. Tapi tendangan datar Triyono meleset ke sisi kiri gawang.

Arraisiyah yang berseragam putih, sering berupaya membangun serangan dari belakang, lewat tendangan gawang yang dioper pendek. Tapi pressing lini tengah Walisongo kerap memaksa para bek melakukan tendangan jauh ke depan.

Walisongo kembali mendapat peluang pada menit 33 ketika tandukan M. Yusuf menyambut sepak pojok, membentur pemain belakang lawan di pojok gawang. Di menit 35, pemain ini kembali mengancam gawang lawan lewat tendangan bebas dari sisi kanan kotak penalti lawan. Kali ini kiper Arraisiyah Ryansani, sigap menepis bahaya. Babak pertama berakhir 0-0.

Babak kedua dimulai dan Arraisiyah langsung menggebrak dengan gol cepat yang dicetak oleh A. Ikhwan pada menit 38. Kelengahan lini belakang Walisongo dalam mengantisipasi umpan pemain Arraisiyah membuat pemain bernomor 7 ini bisa menendang bola dengan leluasa. Blok kiper lawan yang kurang sempurna membuat bola tetap bergulir ke gawang. 0-1 untuk Arraisiyah.

Kecolongan gol terlihat cukup mengganggu konsentrasi pemain Walisongo. Beberapa kali lini belakang tim merah biru ini lalai mengawasi pergerakan tim lawan. Sayang beberapa peluang Arraisiyah terbuang percuma.

Terganggunya konsentrasi para pemain Walisongo ini tidak dimanfaatkan Arraisiyah untuk terus menekan dan memaksa kesalahan lawan. Mereka memutuskan untuk sedikit menurunkan garis pertahanan dan lebih banyak menunggu.

Meski terus menekan, Walisongo gagal mencetak gol balasan hingga peluit akhir dibunyikan.

Pelatih Arraisiyah Taul Artawijaya, mengaku bangga dengan daya juang dan kerja keras yang ditunjukkan anak-anak asuhnya. Meski jadwal yang padat membuat para pemain kelelahan, tapi para pemain Arraisiyah mampu menundukkan tim yang menurutnya memiliki kekuatan lebih baik.

Di lain pihak, pelatih Walisongo Mustawa, mengatakan tidak mau larut dalam kekecewaan meski timnya yang lebih menguasai permainan harus mengepak koper terlebih dulu. Kelengahan yang membuat timnya kebobolan baginya adalah kenyataan yang mesti diterima dalam sepak bola.

Sementara laga Delapan Besar lain di Lapangan Arcamanik dimenangkan oleh Darul Hikmah yang menundukkan Assalam lewat adu penalti yang berakhir dengan skor 4-2. Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang sampai dengan babak tambahan. (Ahmad Makki/Abdullah Alawi)