Nasional

Hepatitis Akut Misterius Tidak Berkaitan dengan Vaksinasi Covid-19

Kam, 5 Mei 2022 | 20:51 WIB

Hepatitis Akut Misterius Tidak Berkaitan dengan Vaksinasi Covid-19

Hepatitis Akut Misterius Tidak Berkaitan dengan Vaksinasi Covid-19

Jakarta, NU Online
Kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya tengah ramai diperbincangkan. Kejadian itu disebut-sebut berkaitan dengan vaksinasi Covid-19. Hal ini karena kasus tersebut terjadi pada tiga pasien anak di bawah 12 tahun yang satu di antaranya belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan dua lainnya telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.


Mengenai hal ini, Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroentero-Hepatologi dr Hanifah Oswari mengatakan hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan keterkaitan antara kejadian hepatitis akut misterius tersebut dengan Covid-19.


“Tidak ada bukti bahwa itu (penyakit hepatitis akut misterius) berhubungan dengan vaksin Covid-19. Menghubungkan virus Covid-19 dengan penyakitnya saja belum bisa ditentukan, apalagi dengan vaksin Covid-19-nya,” kata Hanifah dalam konferensi pers bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Kamis (5/5/2022).


Dugaan kejadian hepatitis akut misterius itu terjadi pada tiga pasien anak di Indonesia. Ketiga anak tersebut berusia 2 tahun, 8 tahun, dan 11 tahun. Gejala awal yang dilaporkan adanya gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, dan demam.


Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk dapat segera mendatangi fasilitas kesehatan (fasilitas) terdekat jika mendapati anak dengan gejala tersebut. Hal ini supaya dapat memberikan waktu lebih untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.


“Bawalah anak-anak ke faskes terdekat untuk mendapat pertolongan dari tenaga kesehatan (nakes) yang mereka akan memikirkan apakah perlu diperiksa lebih lanjut untuk mencari kemungkinan gejala itu menjadi hepatitis akut berat,” dokter lulusan Universitas Indonesia itu.


Sementara itu, Kemenkes juga telah menetapkan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso dan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai laboratorium rujukan untuk dilakukan pemeriksaan spesimen.


“Karena ada banyak hal yang perlu diinvestigasi baik itu dari penyebab maupun virusnya itu sendiri,” kata Hanifah.


Berkaitan dengan dugaan kasus hepatitis akut misterius itu, Kemenkes melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown Aetiology).


Hal tersebut ditujukan sebagai imbauan kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini akan penemuan kasus hepatitis akut misterius itu.


Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin