Nasional

Indonesia Masuk Negara Level 1 Covid-19

Rab, 29 Juni 2022 | 14:00 WIB

Indonesia Masuk Negara Level 1 Covid-19

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Setkab)

Jakarta,Ā NU OnlineĀ 
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan level penularan Covid-19 Indonesia masih berada di level 1 penilaian krisis Covid-19. Angka positivity rate juga masih terpantau rendah di bawah 5 persen yakni di 4,07 persen per Senin, 27 Juni 2022.


Budi mengatakan, sejak Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dilaporkan terdapat di Indonesia, kasus harian Covid-19 tertinggi berada di angka 2.000-an kasus. Per hari Senin (28/6/2022), tercatat 2.167 kasus konfirmasi harian.


Sementara, batas maksimal kasus Covid-19 harian di level 1 diperkirakan berada di 7.800 kasus per hari. Angka kasus konfirmasi harian Indonesia masih terbilang jauh dari batas maksimal kategori tersebut.


"Kalau masih di bawah itu, artinya masih di level 1 PPKM. Di Indonesia saat ini, 2.000-an kasus," terang Menkes Budi, dikutip dari detikhealth, Selasa (29/6/2022).


Kendati demikian, Menkes Budi tetap mengimbau masyarakat mewaspadai kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.Ā 


Level Penilaian Krisis Covid-19


Merujuk pada indikator yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batas aman positivity rate maksimal berada di 5 persen. Level 1 transmisi Covid-19 diartikan dengan risiko infeksi Covid-19 di suatu negara atau wilayah terpantau rendah. Hal ini dikarenakan kasus mingguan tercatat kurang dari 20 per 100 ribu penduduk.


Untuk kategori level 2, artinya terdapat 20-50 kasus Covid-19 per 100 ribu penduduk, 5-10 kasus yang dirawat di rumah sakit per 100 ribu penduduk, dan 1-2 kasus meninggal per 100 ribu penduduk di daerah tersebut


Kategori level 3 artinya ada 50-150 kasus Covid-19 per 100 ribu penduduk, 10-30 kasus yang dirawat di rumah sakit per 100 ribu penduduk, dan 2-5 kasus meninggal per 100 ribu penduduk di daerah tersebut


Sementara, level 4 artinya ada lebih dari 150 kasus Covid-19 per 100 ribu penduduk, lebih dari 30 kasus yang dirawat di rumah sakit per 100 ribu penduduk, dan lebih dari 5 kasus meninggal per 100 ribu penduduk.


Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syamsul Arifin