Nasional

Ini Upaya NU untuk Perkuat Pengetahuan Keagamaan Para Mualaf Jepang

Jum, 30 Agustus 2019 | 12:00 WIB

Ini Upaya NU untuk Perkuat Pengetahuan Keagamaan Para Mualaf Jepang

Kerja sama LAZISNU PCINU Jepang dan LAZISNU Pesawaran Lampung (Foto: LAZISNU Jepang/NU Online)

Jakarta, NU Online
Sudah beberapa bulan ini, tak kurang dari lima orang mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Nusantara, Akihabara, Tokyo, Jepang dan Masjid Al-Ikhlas, Kabukicho, Tokyo, Jepang. Dua masjid tersebut dikelola oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang.

Namun, animo yang sedemikian baik itu tak dibarengi dengan pembekalan pengetahuan keagamaan yang matang bagi para mualaf.
 
“Kelemahan kita bagi Mualaf yaitu setelah mereka bersyahadah tidak ada pembinaan dari kita hingga mereka betul-betul mantap memilih dan menjalankan ajaran Islam,” kata Muhammad Anwar, Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCINU Jepang kepada NU Online pada Rabu (28/8).

Mendengar cerita demikian, Ketua PCNU Pesawaran KH Solikhin yang bertemu pada Selasa (27/8) di Pesawaran, Lampung, menawarkan kerja sama agar para mualaf Jepang tersebut mendalami pengetahuan agama di pondok-pondok pesantren yang tergabung dengan Rabithah Maahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Pesawaran.

Mendapat tawaran demikian, Anwar menerimanya setelah berkomunikasi dengan Ketua PCINU Jepang Miftahul Huda demi pengembangan dan pemahaman Islam masyarakat Jepang.
 
“Jadi setiap orang Jepang yang bersyahadat di Masjid Nusantara bisa kita tawarkan jika mau belajar agama di pondok pesantren di Pesawaran, Lampung,” jelasnya, “Semua dibiayai oleh LAZISNU Pesawaran,” imbuhnya.

Penandatanganan kerja sama itu bersepakat bahwa LAZISNU Pesawaran akan melakukan pemberdayaan demi menyukseskan pemberian beasiswa bagi santri-santri yang berasal dari Jepang. Sementara LAZISNU Jepang akan membantu dan memfasilitasi program-program yang dicanangkan oleh LAZISNU Pesawaran.

Lebih rinci, Anwar menjelaskan bahwa LAZISNU Jepang akan memfasilitasi visa dan asuransi kesehatan bagi para mualaf Jepang selama tinggal di pondok pesantren di Pesawaran, Lampung. Sementara LAZISNU Pesawaran akan memfasilitasi tiket pulang-pergi, tempat tinggal, dan biaya hidup selama tinggal dan menimba ilmu di pondok pesantren di Pesawaran, Lampung.

Para mualaf itu dijadwalkan tinggal selama enam bulan sampai satu tahun untuk mendalami ilmu agama Islam. “Semoga bisa dilancarkan segala niat baik kita semua. Amin,” harapnya.

Pewarta: Syakir NF
Editor: Abdullah Alawi