Nasional

Inilah Rahasia 'Sahur Time' Terpilih sebagai Dakwah Talkshow Terbaik 2020 

Sel, 14 Juli 2020 | 14:15 WIB

Inilah Rahasia 'Sahur Time' Terpilih sebagai Dakwah Talkshow Terbaik 2020 

H Syaifullah Amin, host Sahur Time (Foto: NU Online/Alawi)

Jakarta, NU Online 
Sahur Time
, acara yang disiarkan Kompas TV selama bulan Ramadhan mendapat apresiasi dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. KPI menobatkannya sebagai peraih pertama atau terbaik pada kategori Dakwah Talkshow pada Anugerah Syiar Ramadan 2020 bertema  Spiritualitas Siaran Ramadan di Tengah Pandemi, Sabtu (11/7). 

 

Host acara tersebut, H Syaifullah Amin mengatakan, acara yang memiliki sesi menjawab pertanyaan tersebut pada mulanya mendapat apresiasi dari para pemirsa. Salah satu tolok ukurnya, acara yang tayang pada waktu sahur selama Ramadhan tersebut, dibanjiri pertanyaan. Tiap acara tidak kurang dari 3 ribu. 


“Jelas tidak mungkin semuanya ditanggapi,” katanya, “Satu acara paling hanya 7 sampai 9 yang ditanggapi,” katanya di PBNU, Jakarta, Selasa, (14/7).


Hal itu, kata Wakil Direktur NU Online ini, bukan berarti tim kreatif tidak ingin membalas perhatian kepada mereka, melainkan waktu yang tak mencukupi. Acara hanya berlangsung sejam, mulai 03.30 sampai 04.30 WIB. 


Ketua DKM Masjid Al-Muawaroh Ciganjur ini kemudian menyampaikan rahasia kesuksesan acaranya. Menurut dia, antusias pemirsa yang tinggi karena acara tersebut menghadirkan khazanah Islam yang telah lama berkembang dalam keseharian masyarakat. Amalan mereka sendiri.  


“Kita menyajikan ajaran dan amaliah Islam Ahlussunah wal Jamaah kepada pemirsa, itu kuncinya,” lanjutnya, “dan kita tahu masyarakatnya pun kelas menengah ke bawah,” lanjutnya. 

 


Hal itu bisa diketahui karena pada acara tersebut, host selalu mengajak untuk berdonasi untuk para santri yang terdampak pandemi Covid-19. Pada rekening donasi, masuk nominal khas masyarakat kecil, bukan khas para pengusaha. 


“Tentu saja kita menilai itu sebagai apresiasi berdasarkan kemampuan mereka. Terima kasih kepada pemirsa Sahur Time,” katanya. 


Lebih lanjut ia memberi penekanan bahwa umat Islam Indonesia memiliki kerinduan amaliah dan ajaran Ahlussunah wal Jamaah sesering mungkin diangkat di tv nasional. Selama ini mereka telah bosan dengan acara hiburan dan kalaupun ada acara dakwah, formatnya menyalahkan atau membi'dahkannya.


Dengan demikian, kata pria kelahiran Kudus ini, menjadi tanggung jawab bersama untuk mendukung acara-acara Ahlussunah wal Jamaah di televisi. Tak hanya itu, tapi memperkuat pula hal serupa di ragam platform media sosial. 


“Mari kita sama-sama saling memotivasi aktivis dakwah serta terus berkreasi secara kreatif, inovatif dan, jangan lupa, harus kontinyu. Perlu tenaga yang lebih besar, berjamaah untuk menemani mereka secara konsisten,” pungkasnya.

 

Sahur Time menghadirkan narasumber tetap pengurus Lembaga Dakwah PBNU KH Misbahul Munir Kholil. Juga mengundang para bintang tamu dari kalangan NU, di antaranya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj.

 

Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Alhafiz Kurniawan