Nasional

Jangan Lewatkan! Ini Amalan Terbaik pada 1 Muharram 

Jum, 29 Juli 2022 | 15:45 WIB

Jangan Lewatkan! Ini Amalan Terbaik pada 1 Muharram 

Amalan Terbaik pada 1 Muharram.

Jakarta, NU Online 
Berdasarkan perhitungan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), 1 Muharram kemungkinan jatuh pada hari Sabtu, 30 Juli 2022 M. Pada momen tersebut umat Muslim dianjurkan untuk mengamalkan puasa dan doa awal serta akhir tahun. Berikut penjelasannya.

 

1. Puasa sunnah Muharram

 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم) 

 

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

 

Dalam hadits lain disebutkan bahwa puasa satu hari di bulan Muharram pahalanya senilai 30 hari berpuasa. Diriwayatkan:

 

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)   

 

Artinya, “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani)

 

Adapun niat puasanya adalah sebagai berikut:

 

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى   

 

Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.

 

Artinya, “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.”

 

Niat puasa pada tanggal 9 Muharram atau Tasu’a dianjurkan dengan lafal berikut:

 

   نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى   

 

Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.

 

 Artinya, “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”

 

Niat puasa pada tanggal 10 Muharram atau ‘Asyura dianjurkan dengan lafal berikut:

 

   نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى   

 

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.

 

Artinya, “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”

 

2. Membaca Doa awal dan akhir tahun

Amalan berikutnya adalah membaca doa awal dan akhir tahun. Untuk doa akhir tahun dibaca sebelum Maghrib pada akhir tahun tanggal 29/30 Dzulhijjah. Sementara doa awal tahun dibaca setelah Maghrib pada 1 Muharram. Masing-masing doa dibaca sebanyak tiga kali.

 

Berikut adalah teks doa lengkap beserta terjemahnya:

 

Doa Akhir Tahun

 

 اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ 

 

Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."

 

Doa Awal Tahun

 

 اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ  

 

Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

 

Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Aiz Luthfi