Jelang Wukuf, Katib Aam PBNU Pesan Jaga Kebersamaan, Doakan Indonesia
NU Online Ā· Ahad, 1 Juni 2025 | 21:00 WIB

Katib Aam PBNU, KH Akhmad Said Asrori di Makkah, Ahad (1/6/2025) usai melakukan visitasi dan edukasi kepada jamaah haji menjelang Armuzna. (Foto: NU Online/Patoni)
Patoni
Penulis
Makkah, NU Online
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori menjadi salah seorang anggota Amirulhaj Indonesia untuk musim haji 2025. Bersama dengan anggota Amirulhaj lainnya, dia melakukan visitasi dan edukasi (visduk) kepada jamaah haji di masjid-masjid hotel di Makkah pada Ahad (1/6/2025) menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Ditemui usai melakukan visduk, Kiai Akhmad Said Asrori menyampaikan pesan kepada seluruh jamaah haji warga NU (Nahdliyin) di Makkah. Menurutnya, Nahdliyin harus menjaga kebahagiaan selama menjalani proses haji apapun yang terjadi.
"Menjaga psikis. Harus bahagia, senang, jangan khawatir, jangan takut," ujar Kiai Akhmad Said Asrori, Ahad (1/5/2025) di Makkah, Arab Saudi.
Sebab, menurutnya, kebahagiaan adalah modal untuk membangun kesehatan jasmani dan rohani. Energi yang keluar dari rasa bahagia akan menjadi energi yang positif.
Ia juga menekankan untuk jamaah haji Nahdliyin untuk menjaga kebersamaan di antara seluruh jamaah haji. Tidak perlu ada perdebatan apalagi pertengkaran.
"Salah satu amal yang baik di Tanah Suci ialah ada keinginan untuk menolong yang lain," ujar Kiai Akhmad Said Asrori.
Berikutnya, ia berpesan bahwa jamaah haji harus betul-betul menyempurnakan rukun haji, seperti wukuf di Arafah. Rukun itu nomor satu, perhatikan niat sebelum wukuf beserta amalan-amalan di dalamnya.
"Kemudian thawaf ifadhah, sai di bukit Shafa dan Marwah, serta tahalul. Ini yang paling pokok di situ. Baru kemudian wajib dan sunah-sunahnya," jelasnya.
Ia juga berpesan kepada jamaah haji Nahdliyin untuk tidak perlu memperbanyak umrah sunnah. Karena kesehatan dan kekuatan tubuh harus dijaga, agar nanti saat wukuf itu bisa maksimal.
Kiai SaidĀ Asrori juga mengajak kepada seluruh jamaah haji Indonesia untuk mendoakan bangsa dan negara Indonesia.
"Jangan lupa mendoakan Indonesia. Negara yang kita cintai. Ini penting," kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thullab Magelang, Jawa Tengah itu.
Pasalnya, doa di Arafah itu tidak ada aling-aling, tidak ada hijab. "Semua doa orang yang wukuf, pada saat wukuf nanti, dikabulkan semua," ujarnya.
Pertemuan NU seduniaĀ
Ditanya terkait pertemuan NU Sedunia yang biasanya rutin diadakan PCINU Arab Saudi pada musim haji, Katib Aam PBNU menegaskan pertemuan tersebut tahun ini tidak diadakan. "Kayaknya nggak ada tahun ini, nggak ada," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa agenda tersebut diadakan dua tahun berturut-turut sebelumnya. "Tapi tahun ini nggak ada. Karena memang pengurusnya (PCINU Arab Saudi) masih Karteker," jelasnya.
Ia juga menyampaikan pesan dari Rais Aam dan Ketua Umum PBNU yang juga meminta jamaah haji dari warga NU untuk menjaga kebersamaan.
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
4
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-IsraelĀ
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua