Nasional

Kader Ansor Diingatkan Tantangan Zaman Kian Berat

Sen, 24 Februari 2020 | 02:30 WIB

Kader Ansor Diingatkan Tantangan Zaman Kian Berat

97 peserta PKL PC GP Ansor Purwakarta. (Foto: NU Online/Imam Kusnin A)

Purwakarta, NU Online    
Untuk kesekian kalinya Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Barat menggelar Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) di Pondok Pesantren Al-Hikamus Salafiyah Cipulus, Wanayasa Purwakarta.
 
Ruchman Basori selaku Ketua Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Bidang Kaderisasi mengatakan tantangan yang dihadapi kader Ansor kian hari kian kompleks. Terutama dalam menghadapi gerakan transnasional, kelompok radikal dan intoleransi. 
 
“Tidak saja kecakapan leadership yang harus dimiliki, kader Ansor harus memahami wawasan global dan positioning peta gerakan Islam yang saat ini sedang berkontestasi di Indonesia,” ujar Ruchman saat memberikan materi pelatihan pada Ahad (23/2).
 
Di hadapan 97 peserta PKL, Ruchman berharap agar kader Ansor untuk terus meningkatkan kapasitas diri agar mampu menjalankan perannya sebagai aktivis gerakan, memimpin organisasi dan menajamkan perannya di masyarakat. 
 
“Melalui PKL akan tumbuh semangat harakah menggerakan Ansor sekaligus kecakapan-kecakapan lain untuk melakukan counter terhadap wacana-wacana keagamaan yang radikal dan intoleran,” jelasnya.
 
Muhammad Mahmud selaku Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Purwakarta mengatakan kurang lebih 97 kader ikut ambil bagian dalam PKL dan berasal dari PC Ansor se-Jawa Barat. Diselenggarakan sejak Jumat hingga Senin (21-24/2) di pondok pesantren terbesar di Purwakarta.
 
Mahmud merasa berbangga hati dapat menggelar PKL yang merupakan kaderisasi tingkat menengah. Bukan itu saja, bahwa kaderisasi yang terus berjalan memberikan pesan bahwa organisasi berjalan dengan baik.
 
“Saya bangga dapat menggelar pelatihan kembali sebagai tanda bahwa organisasi ini terus bergerak dan naik kelas,” katanya.
 
Sementara itu Hadi Musa Said Ketua PP GP Ansor Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan yang juga tuan rumah PKL mengatakan pesantren ini kerap dijadikan tempat pelatihan kader. Saat ini saja ada tiga kegiatan, yaitu PKL PW GP Ansor se-Jawa Barat, PKL Fatayat NU se-Purwakarta dan Koordinasi PW Ansor Jawa Barat.
 
“Keluarga besar Pesantren Al-Hikamus Salafiyah membuka diri untuk menjadi tempat pengkaderan, karena ruh pesantren adalah sebagai tempat pendidikan dan dakwah,” katanya.
 
Hadir instruktur nasional dari PP GP Ansor yakni Ajengan Syarif Munawi, Ketua PP GP Ansor Bidang Keuangan, Hadi Musa Said Ketua PP GP Ansor Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ruchman Basori selaku Ketua PP Ansor Bidang Kaderisasi, Musyaffa Wasekjen Bidang Kaderisasi dan Deny Ahmad Haedar Wasekjen PP Ansor yang juga Ketua PW Ansor Jawa Barat dan sejumlah PW GP Ansor Jabar.
 
 
Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi