Nasional

Kecam Sana-sini Tidak Atasi Masalah Warga Rohingya

NU Online  ·  Senin, 11 September 2017 | 22:04 WIB

Jakarta, NU Online
Isu Rohingya menjadi begitu menarik di Indonesia. Dari kaum alit hingga elit negeri ini membincangkannya. Ada yang menggunakan isu ini untuk unjuk kekuatan kelompok. Bahkan, ada yang memanfaatkan isu Rohingya ini sebagai alat propaganda politik untuk menghantam dan menyalahkan yang lainnya.

Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) M Ali Yusuf mengatakan, Myanmar adalah negara yang berdaulat dan memiliki pemerintahan yang otonom. Oleh sebab itu, ia berpendapat saling menyalahkan antarsatu pihak dan yang lainnya bukanlah sikap yang tepat.

“Kita tidak bisa hanya menyalahkan Aung San Suu Kyi, negara ini, atau negara itu. Indonesia kurang begini, negara-negara Islam kurang begitu,” kata Ali di Gedung PBNU Jakarta, Senin (11/9).

Ketua Pelaksana Aliansi Kemanusiaan untuk Myanmar (AKIM) itu menegaskan, kalau seseorang cinta Rohingya maka sebaiknya yang dilakukan adalah bagaimana membantu mereka.  

“Kalau kita cinta Rohingya, maka kita harus membantu mereka,” tegasnya.

Untuk membantu orang Rohingya, Ali menyebutkan setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan. Pertama, berdonasi dan membantu mereka secara materil. Mereka mengungsi dan meninggalkan apa yang mereka punya. Maka dari itu, mereka sangat membutuhkan uluran tangan, terutama untuk urusan logistik dan obat-obatan.

“Kedua, mendorong pemerintah agar lebih pro-aktif mengadvokasi dan mendorong Pemerintah Myanmar untuk memberikan solusi jangka panjang seperti pemberian status kewarganegaraan bagi warga Rohingya,” katanya. (Muchlishon Rochmat/Alhafiz K)