Nasional

Kepala BNPB Apresiasi Kinerja NU Peduli

Sab, 1 Desember 2018 | 14:30 WIB

Kepala BNPB Apresiasi Kinerja NU Peduli

Kepala BNPB Willem Rampangilei

Jakarta, NU Online
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei mengapresiasi kerja-kerja NU Peduli yang aktif melakukan penanganan dampak bencana, khususnya di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.

Hal itu seperti terungkap dalam video Kepala BNPB: Pemerintah Merasa Sangat Terbantu.

"Assalamualaikum warrahmatulllahi wabarakatuh. Saya Willem Rampangilei, kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Dalam kesempatan ini saya memyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada NU Peduli yang telah bekerja keras di daerah bencana yaitu yang terakhir adalah di NTB (meliputi) Lombok, Sumbawa dan Sumbawa Barat, dan Sulawesi Tengah meliputi Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Mountong," kata Willem dalam video tersebut.

Menurut Willem, kehadiran NU Peduli betul-betul dirasakan oleh masyarakat. "Pemerintah merasa sangat terbantu dengan kehadiran NU Peduli ini," imbuhnya. 

Untuk diketahui NU Peduli proaktif melakukan penangan usai kejadian bencana alam gempa bumi Nusa Tenggara dan Sulawesi Tengah. Gempa bumi NTB dengan dampak terbesar terjadi Ahad 29 Juli 2018 dengan kekuatan 6,4 SR. Gempa bumi susulan terjadi ribuan kali termasuk yang berkekuatan 7 SR.



Sejak pekan pertama, NU Peduli terjun membantu warga terdampak dengan memberikan bantuan logistik, tenda, air bersih, pakaian, psikososial, layanan kesehatan. Memasuki masa pemulihan, selain bantuan logistik juga membangun hunian sementara bagi warga terdampak. Tak hanya itu bantuan pembangunan rumah ibadah, pondok pesantren dan madrasah juga dilakukan.

Tak berbeda dengan penanganan di NTB, di Sulawesi Tengah NU Peduli juga memberikan bantuan bagi warga dan daerah terdampak. Hal itu sesuai dengan prinsip bahwa bagi NU bencana alam di mana pun terjadinya, NU ikut berbelasungkawa dan terpanggil untuk memberikan bantuan. Di Sulawesi Tengah bencana selain disebabkan oleh gempa bumi juga likuifaksi dan tsunami.

Di lapangan, NU Peduli merupakan gabungan dari lembaga-lembaga dan badan otonom (Banom) NU. Para relawan berasal dari lembaga dan Banom tersebut, sementara pengumpulan dana (fundraising) dilakukan oleh NU Care-LAZISNU sebagai lembaga NU yang memiliki wewenang melakukan penggalangan dana.

Saat ini, baik NU Peduli NTB maupun Sulawesi Tengah masih terus bergerak membantu warga terdampak. Penanganan bencana NU Peduli mengikuti ketentuan pemerintah di mana dilakukan hingga enam bulan setelah kejadian. (Kendi Setiawan)