Nasional HAUL KH ALI YAFIE

Kesaksian Prof Jimly Asshiddiqie tentang Keteladanan KH Ali Yafie

Ahad, 25 Februari 2024 | 23:35 WIB

Kesaksian Prof Jimly Asshiddiqie tentang Keteladanan KH Ali Yafie

Prof Jimly Asshiddiqie menyampaikan pesan dan kesan tentang sosok KH Ali Yafie pada haul di Tangerang Selatan, Ahad (25/2/2024) (Foto: Singgih Aji Purnomo)

Tangerang Selatan, NU Online
Suasana pagi yang sejuk sedikit mendung menemani haul KH Ali Yafie di Bintaro Tangerang Selatan, Banten.. Rangkaian acara dimulai sejak pagi hari dengan tahlil dilanjutkan ngaji bersama sekitar 20 orang mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta di Jl. Menteng V Blok FC 5 No. 12, Menteng Residence, Bintaro Sektor 7 Tangerang Selatan, (25/2/2024).

 

Memasuki pukul 09.00 WIB, barulah dimulai acara diawali pembukaan oleh MC, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Nurul Fajri, sambutan-sambutan, penyampaian kesan pesan sahabat dan keluarga, tausiyah, dan ditutup dengan doa.


Jimly Asshiddiqie Senator Republik Indonesia, pada kesempatan penyampaian kesan pesan mengajak hadirin mendoakan KH Ali Yafie dengan membaca surat Al-Fatihah.


“Saat ini kita perlu banyak teladan dalam mengarungi kehidupan," ujar Jimly pria kelahiran Pelembang itu.

 

Akademisi Hukum Tata Negara Indonesia itu menjelaskan mengenai kisah keilmuan dan kedekatan fisik dengan KH Ali Yafie. Ialah dimulai ketika menjadi marbot dan ketua remaja masjid tahun 1975 di Masjid Al-Azhar.


"Selanjutnya ketika berada di Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ali Yafie selalu ada dan menjadi pengurus di MUI. Sejak tahun 1980-an kita suka mengadakan kegiatan pengajian bakda tarawih membuat diskusi hingga subuh malam Minggu setiap tahun minimal 4 kali selama Ramadhan bersama para tokoh. Ada Gus Dur, Nurcholis Majid, Quraisy Shihab, dan lainnya," terang Anggota Dewan Pertimbangan Presiden tahun 2010 itu.

 

Dalam diskusi KH Ali Yafie hanya mendengarkan, tapi semua hadirin mengakui keilmuannya. "Di akhir diskusi baru disimpulkan KH Ali Yafie pada pertemuan jelang subuh dibuat abstrak lalu diuraikan," jelasnya.


Dalam dinamika kehidupan atau suasana zaman ini, lanjutnya, masyarakat perlu optimis dengan upaya perbaikan dengan meneladani para tokoh termasuk dan terutama KH Ali Yafie. 'Mari kita berupaya pada arah perbaikan dengan memanfaatkan momentum seperti sekarang ini untuk kebaikan," ajaknya lagi.


Dia berhrapa KH Ali Yafie selalu menginspirasi. "Meski saat ini telah tiada, tapi kita terus mengenang apa saja yang relevan kita kerjakan dalam rangka memperbaiki keadaan kehidupan termasuk sosial, ekonomi dan politik bangsa Indonesia," harap Prof Jimly.


"Semoga umat Islam terus berkembang dan bangsa Indonesia terus maju peradabannya dengan banyaknya orang-orang yang terus belajar dari kesuksesan, kebaikan dan contoh teladan genarasi sebelumnya," pungkasnya.


Kontributor: Singgih Aji Purnomo