Ketika KH Sya'roni Ahmadi Dipenjara Penjajah Belanda
NU Online · Rabu, 22 Juni 2016 | 08:11 WIB
Tidak banyak yang tahu, Mustasyar PBNU KH Sya'roni Ahmadi ternyata memiliki pengalaman cobaan yang tidak mengenakkan. Pada masa mudanya, ia pernah dipenjara oleh penjajah Belanda.
Dalam pengajian Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Baqarah di Masjid Al-Aqsha Menara Kudus, Selasa (21/6), KH Sya'roni menyinggung kisah perjuangannya. Dituturkan, pada tahun 1948 saat turut berjuang mempertahankan kemerdekaan RI, ia ditangkap penjajah Belanda dan dimasukkan ke dalam penjara.
Selama beberapa bulan, ulama kharismatik yang biasa disapa Mbah Sya'roni ini mendekam di dalam terali besi. Di dalam penjara, tuturnya, kondisinya sangat sulit termasuk melaksanakan kewajiban shalat.
"Waktu itu mau wudhu atau tayammum tidak bisa sehingga saya juga tidak bisa shalat. Jadi shalatnya lihurmatil waqti (untuk menghormati waktu)," ujarnya berbahasa Jawa.
Melihat kondisi demikian, Mbah Sya'roni mengucapkan sebuah nadzar, manakala lepas dari kurungan penjajah Belanda, ia akan mandi di sungai Kaligelis Kudus dan mengkhatamkan Al-Qur'an.
Mbah Sya'roni juga merasa bersyukur dirinya tidak termasuk tahanan yang dibunuh Belanda. "Saat dibebaskan, saya pun langsung nyemplung (masuk) di sungai Kaligelis dan mengkhatamkan Al-Qur'an," tuturnya yang disambut gerrr jamaah.
Di depan ribuan jamaah itu, Mbah Sya'roni menyimpulkan bahwa setiap orang akan mengalami ujian atau cobaan yang diberikan Allah seperti kisah pengalamannya. Untuk bisa mengetahui cobaan, hanyalah pribadi masing-masing yang merasakan dan mengalaminya. (Qomarul Adib/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
3
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua