Ketua Umum MUI Ajak Ulama Tingkatkan Peran Sosial dalam Hadapi Covid-19
NU Online · Senin, 12 Juli 2021 | 14:25 WIB

“Memang masalah musibah bukan masalah yang aneh, khususnya bagi para ulama-ulama kita karena semua nilai akan menjadi baik bagi para ulama, tapi bukan berarti kita tanpa sebuah upaya,” tegasnya.
Aru Lego Triono
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar mengajak para ulama se-Indonesia untuk meningkatkan peran ulama dalam menghadapi Covid-19 yang akhir-akhir ini mengalami lonjakan kasus.
“Kita sudah banyak kehilangan tokoh dan kader-kader (ulama) terbaik yang masih banyak diharapkan untuk mendampingi kita. Maka di dalam masalah ini, kami mengharapkan peran itu betul-betul bisa dimaksimalkan dan ditingkatkan. Karena Covid-19 ini nyata, bukan hoaks,” tutur Kiai Miftach dalam Pertemuan Virtual Presiden RI dengan Para Ulama dan Tokoh Agama Islam, Senin (12/7).
Menurutnya, Covid-19 merupakan musibah besar bagi para ulama. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah yang menyatakan bahwa manusia yang paling berat menerima ujian adalah para nabi, kemudian para pewaris-pewarisnya termasuk ulama.
“Karena ujian para nabi, di samping menyampaikan dakwah dengan tuntas, tapi juga menghadapi tantangan dan rintangan yang tidak ringan. Begitu juga para ulama yang menghadapi rintangan,” ujar Kiai Miftach yang juga Pelaksana Tugas Rais Aam PBNU.
Kiai Miftach menegaskan, derajat keulamaan bukan untuk dinikmati tapi harus difungsikan dengan baik dalam memberikan pencerahan dan ketenangan kepada umat. Menurutnya, Covid-19 ini merupakan bentuk Allah yang seolah meminta laporan kepada para ulama tentang tugas-tugas yang selama ini diemban.
“Memang masalah musibah bukan masalah yang aneh, khususnya bagi para ulama-ulama kita karena semua nilai akan menjadi baik bagi para ulama, tapi bukan berarti kita tanpa sebuah upaya,” tegasnya.
Persoalan yang juga berat bagi para ulama adalah menghadapi orang-orang fasik. Mereka adalah golongan orang mukmin dan muslim tetapi gemar berbuat kerusakan seperti menyebar berita-berita bohong atau tidak benar tentang Covid-19.
“Tugas kita harus bisa memperkecil atau meminimalisasi dari berita-berita yang saat ini kita hadapi. Jadi yang dihadapi ulama, bukan sekadar pencerahan atau memberikan penjelasan pada umat bahwa virus ini merupakan sebuah ujian bagi kita semua, tapi juga menghadapi mereka-mereka yang menjadi virus fitnah di tengah-tengah masyarakat,” terang Pengasuh Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Jawa Timur ini.
Dengan berbagai upaya yang mesti dimaksimalkan para ulama itu, Kiai Miftach berharap agar Allah segera mengangkat musibah Covid-19 yang berat dari negeri ini. Hal itu bertujuan agar anak-anak bangsa bisa kembali menjalani kehidupan yang normal.
Sebagai informasi, acara ini dihadiri Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional Ganip Warsito, Habib Zain bin Smith, Habib Nabiel Al-Musawa, para kepala daerah dan ulama se-Indonesia.
Data Covid-19 Hari Ini
Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan, pada Senin (12/7) hari ini terdapat penambahan kasus sebanyak 40.427. Sementara pasien sembuh bertambah 34.754 orang dan sebanyak 891 orang meninggal dunia.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret hingga hari ini mencapai 2.567.630 kasus. Kemudian pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 2.119.478 orang. Sedangkan total pasien Covid-19 yang meninggal dunia berjumlah 67.355 orang.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua