Nasional

Ketum Ansor: Masa Depan Bangsa Ditentukan dengan Tinta yang Ditorehkan di TPS

Sel, 13 Februari 2024 | 23:00 WIB

Ketum Ansor: Masa Depan Bangsa Ditentukan dengan Tinta yang Ditorehkan di TPS

Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharuddin. (Foto: tangkapan layar Ansor Channel)

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor terpilih Addin Jauharuddin mengatakan pemilu saat ini menjadi momentum bersejarah bagi anak-anak muda Indonesia menghadapi bonus demografi 2045. 


Oleh karena itu, kader Ansor khususnya dan anak muda umumnya harus terlibat aktif dengan cara datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari Pemilu.

 

"Maka tidak ada pilihan lain bagi seluruh anak muda Indonesia untuk terlibat aktif dan berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS)," ucap Addin dalam sebuah tayangan video yang diunggah melalui akun Instagram resmi GP Ansor, diakses NU Online, Senin (12/2/2024).


Addin juga menekankan pentingnya pemilihan yang didasarkan pada hati nurani dan cinta pada bangsa. "Di mana pun sahabat memilih pastikan kita memilih sesuai hati nurani dan pastikan kita mencoblos dengan tinta dan cinta," imbuh Addin.


Lebih lanjut, Addin menggarisbawahi bahwa Pemilu 2024 merupakan tonggak penting bagi generasi muda Indonesia hal ini seiring dengan perayaan satu abad Indonesia pada tahun 2045. 


"Jangan ngaku punya sejarah besar kalau kemudian sahabat-sahabat, anak-anak muda Indonesia tidak mengambil peran yang signifikan dalam mensukseskan gerakan pemilu kali ini," tukasnya.


Pihaknya juga meminta agar para kader Ansor menjaga kondusivitas dan menciptakan situasi damai dalam proses pemilihan. "Hadapi pemilu dengan damai dan jaga kondusivitas," tandasnya.


Pemilih Pemilu 2024 Didominasi Gen Z dan Milenial
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024. Jumlahnya mencapai 204.807.222 pemilih. Melansir dari Katadata, berdasarkan hasil rekapitulasi DPT, mayoritas pemilih Pemilu 2024 didominasi dari kelompok generasi Z dan milenial.


"Sebanyak 66.822.389 atau 33,60 persen pemilih dari generasi milenial," kata Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPT di kantor KPU, Jakarta, Ahad (2/7/2023).

 

Generasi milenial adalah sebutan untuk orang yang lahir pada 1980 hingga 1994. Sedangkan pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85 peren dari total DPT Pemilu 2024.


Sebutan generasi Z merujuk pada orang yang lahir mulai 1995 hingga 2000-an. Jika diakumulasikan, total pemilih dari kelompok generasi milenial dan generasi Z berjumlah lebih dari 113 juta pemilih. Kedua generasi ini mendominasi pemilih Pemilu 2024, yakni sebanyak 56,45 persen dari total keseluruhan pemilih. 


Adapun kelompok pemilih dari generasi X yang menyusul di urutan berikutnya yaitu sebanyak 57.486.482 atau 28,07 persen dari total pemilih. Generasi X adalah orang kelahiran 1965 hingga 1979. Sisanya berasal dari kelompok generasi pre-boomer, atau orang yang lahir sebelum tahun 1944 dengan total sebanyak 3.570.850 atau 1,74 persen pemilih.


Betty juga menjelaskan, total 204 juta pemilu ini ditetapkan oleh KPU setelah proses merekapituasi hasil penetapan DPT yang dilakukan seluruh KPU kabupaten/kota dan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) pada 20-21 Juni 2023.